Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

14 Korban Longsor Sumedang Ditemukan Tewas Bertumpukan, 26 Lainnya Masih Dicari

Para korban yang sudah ditemukan, banyak bertumpukan di pinggir titik longsor yang terjadi, Sabtu (9/1/2021) itu.

TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Petugas berusaha mencari korban tertimbun tanah longsor di Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Minggu (10/1/2021). Longsor yang terjadi dua kali pada Sabtu, 9 Januari 2021 itu, mengakibatkan 18 jiwa luka dan 13 jiwa menggal dunia. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

TRIBUNJATENG.COM, SUMEDANG - Tercatat hingga Senin (11/1/2020), sebanyak 14 orang meninggal dunia akibat tanah longsor yang terjadi di Perum Pondok Daud, Kampung Bojongkondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang,

Sementara, masih ada 26 orang yang dinyatakan hilang.

Sekitar 900 anggota tim SAR gabungan masih bekerja.

Baca juga: Polisi Ungkap Masa Lalu Agesti Ayu, Jadi Alasan Dia Ngotot Penjarakan Ibunya di Demak: Ada Satu Aib

Baca juga: Fakta Baru Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang Jatuh Ternyata Sempat Tak Terbang Selama 9 Bulan

Baca juga: Ketika Jennifer Lopez Pamer Tubuh Seksi pada Usia 51 Tahun di Pantai

Baca juga: Ini Alasan Agesti Ayu Anak Asal Demak Penjarakan Ibu Kandung Tak Mau Cabut Laporan

Kepala Basarnas Bandung, Deden Ridwansah, mengatakan, selain terdiri atas 47 personel Basarnas, tim SAR gabungan juga diperkuat anggota TNI, Polri, pemerintah daerah, dan organisasi SAR.

"Mudah-mudah dengan tim gabungan, sinergitas dan kerjasama yang baik semua korban bisa ditemukan," ujarnya saat ditemui di posko bencana longsor, Senin (11/1/2021).

Deden mengatakan, petugas gabungan memang sangat diperlukan karena ada beberapa kendala dalam melakukan pencarian.

Di antaranya, material longsor yang sangat tebal, kontur tanah masih labil, dan ada potensi longsor susulan.

"Faktor-faktor itu sangat menyulitkan," ujarnya.

Meski belum ada lagi korban yang berhasil ditemukan pada hari ketiga pencarian, kemarin, titik terang, menurut Deden, mulai mereka dapatkan.

Para korban yang sudah ditemukan, banyak bertumpukan di pinggir titik longsor yang terjadi, Sabtu (9/1/2021) itu.

"Makanya kami sisir pencarian ke dekat masjid dan ke area dekat lapangan," ujarnya.

Deden mengatakan, biasa para korban ditemukan bertumpukan di dalam rumahnya masing-masing.

Ada banyaknya korban yang mereka temukan di luar rumah, menurut Deden, kemungkinan karena saat terjadi longsor susulan mereka sempat berupaya menyelamatkan diri, tetapi tidak berhasil.

"Mereka kebanyakan ditemukan di ujung batas longsoran," ucapnya.

Kemarin, untuk memudahkan masuknya alat berat, sebuah bangunan taman kanak-kanak, menurut Deden, terpaksa dirobohkan.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved