Berita Internasional
Dituduh Jadi Markas Baru Al Qaeda, Iran Buka Suara
Diberitakan sebelumnya, Pompeo menuding musuh besar mereka, Iran, sudah menjadi markas besar Al-Qaeda.
TRIBUNJATENG.COM, TEHERAN – Iran dituding sebagai “markas baru” bagi kelompok teror Al Qaeda.
Tuduhan itu datang dari pihak Amerika Serikat ( AS).
Namun, hal itu langsung dibantah tegas oleh Iran sebagaimana dilansir dari AFP, Selasa (12/1/2021).
Baca juga: 9.888 KPM Kota Tegal Terima Bantuan Sosial Tunai
Baca juga: Kabar Duka, Dokter Prasetya Hudaya Meninggal Gara-gara Terpapar Corona di Solo
Baca juga: Seorang Ibu di Tegal Kirim Surat ke Rumah Dinas Wakil Wali Kota, Ini Respons Jumadi
Baca juga: Gibran Spontan Cek Banjir Kota Solo, Payungi Diri Sendiri Tanpa Paspampres, Telepon Menteri PUPR
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menepis tuduhan dari “Negeri Paman Sam” tersebut.
Dia justru menuding hubungan yang mesra antara AS dan Arab Saudi.
"Tidak ada yang tertipu," tulis Zarif di Twitter.
"Semua teroris 9/11 datang dari tujuan favorit Timur Tengah Mike Pompeo (Menteri Luar Negeri AS). Tak ada yang dari Iran," imbuh Zarif.
Diberitakan sebelumnya, Pompeo menuding musuh besar mereka, Iran, sudah menjadi markas besar Al-Qaeda.
Dalam pidatonya, Pompeo membenarkan laporan New York Times bahwa orang nomor dua di kelompok itu tewas di Teheran.
"Al-Qaeda sudah mempunyai markas besar baru.
Tepatnya di Republik Islam Iran," kata Pompeo itu dalam forum National Press Club.
Pompeo menyatakan bahwa Iran adalah Afghanistan baru.
Secara geografis negara yang juga musuh besar Arab Saudi itu adalah hub bagi Al-Qaeda.
Menurut Pompeo ketika masih beroperasi di Afghanistan, kelompok yang didirikan pada 1988 itu lebih banyak beroperasi di gunung.
"Pada saat ini, Al-Qaeda lebih banyak menjalankan aksinya di bangunan keras di bawah perlindungan rezim Iran," kata dia.