Berita Tegal
Longsor di Bumijawa Tegal Sempat Tutup Jalan, Dikhawatirkan Ada Susulan karena Tebing Retak
Hujan yang terjadi pada Selasa (12/1/2021) kemarin, mengakibatkan tebing di Dukuh Krajan, Desa Muncanglarang, RT 1 RW 2 Kecamatan Bumijawa, Kabupaten
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Hujan yang terjadi pada Selasa (12/1/2021) kemarin, mengakibatkan tebing di Dukuh Krajan, Desa Muncanglarang, RT 1 RW 2 Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal longsor dan menutup akses jalan.
Peristiwa longsor yang terjadi sekitar pukul 18.00 WIB ini, menutup akses jalan raya provinsi dari arah Bumijawa menuju Purwokerto atau Bumiayu dan sebaliknya.
Tumpukan material seperti batu besar dan tanah akibat longsor menutup jalan, sehingga perlu diangkut menggunakan alat berat, tidak bisa jika hanya menggunakan alat seadanya.

Namun keesokan harinya pada Rabu (13/1/2021) dengan bantuan dari tim relawan BPBD Kabupaten Tegal, SAR Bumijawa, dan warga setempat akhirnya perlahan akses jalan bisa dilalui oleh kendaraan.
Tim SAR Bumijawa yang ada di lokasi, Agus Khalimi menuturkan, saat ini akses jalan sudah bisa dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat.
Namun tumpukan material masih ada yang tersisa terutama bebatuan besar.

Sehingga saat ini sangat dibutuhkan bantuan alat berat untuk bisa mengangkat bebatuan besar yang masih ada di lokasi.
"Alhamdulillah sudah bisa dilewati kendaraan, namun kondisinya masih membahayakan karena di bagian atas tebing sudah retak. Sehingga dikhawatirkan ketika hujan kembali akan terjadi longsor susulan.
Saya mohon bantuan alat berat untuk mengevaluasi batu besar yang masih ada di jalan," ungkap Agus, pada Tribunjateng.com, Rabu (13/1/2021).
Agus menyebut, longsor sudah sering terjadi di lokasi Desa Muncanglarang terutama jika instensitas hujan tinggi seperti sekarang.
Meski sudah bisa dilalui oleh kendaraan, Agus mengaku kondisi tetap mengkhawatirkan karena tebing bagian atas yang sudah retak, lumpur yang tersisa membuat jalanan licin, belum lagi batu besar yang masih ada di tempat.
"Kalau hujan lagi, dipastikan terjadi longsor susulan. Karena melihat kondisi tebing yang sudah mulai retak. Selain di Desa Muncanglarang juga ada beberapa titik rawan longsor lainnya," tandas Agus. (dta)