Syekh Ali Jaber Meninggal
Sosok Syekh Ali Jaber di Mata Mertua Prof Arief Rachman, Sangat Tersentuh dengan Panggilan Sayangnya
Kabar duka yang datang dari Syekh Ali Jaber turut membuat keluarga besarnya bersedih
Diakui Arief Rachman, putrinya tampak tegas dan tabah kala mendengar kabar Syekh Ali Jaber wafat.
Kagum pada sosok Syekh Ali Jaber, Prof Arief pun memuji sang menantu.

Baginya, Syekh Ali Jaber adalah sosok yang rendah hati lagi tidak sombong.
"Syekh Ali Jaber sebagaimana biasanya kalau ulama besar, sangat rendah hati, tidak sombong. Dia bergaul dengan istri saya, anak saya, seluruh keluarga besar saya, dengan baik," imbuh Prof Arief.
Tak hanya itu, Prof Arief juga masih ingat dengan panggilan khusus dari Syekh Ali Jaber untuknya.
Panggilan dari Syekh Ali Jaber itu membuat sang mertua merasa tersentuh.
Diakui Prof Arief, Syekh Ali Jaber memanggil kedua mertuanya dengan panggilan Ayah dan Ummi.
"Yang paling menyentuh, dia (Syekh Ali Jaber) kalau memanggil istri saya itu Ummi. Dan kalau memanggil saya itu Ayah. Itu menyentuh sekali. Sebab, panggilan Ayah dan Umi itu bagi kami adalah suatu panggilan yang menunjukkan sopan santun dari beliau. Kerendahan hati beliau," ungkap Prof Arief.
Merasa sangat dihormati, Prof Arief semakin kagum pada Syekh Ali Jaber.
"Meskipun saya tahu, dibandingkan dengan saya, teman-teman, Syekh Ali Jaber itu ilmunya tinggi sekali dan dalam sekali. Kita benar-benar kehilangan ilmuwan agama," ujar Prof Arief.
Pesan Syekh Ali Jaber ke Anak-anaknya
Sebelum meninggal dunia, Syekh Ali Jaber sempat memberikan pesan kepada anak-anaknya untuk tetap menjaga shalat.
"Jaga shalat sama jaga mama, yang penting shalat," kata Alhasan Ali Jaber, anak Ali Jaber saat ditemui di rumah duka di Kelurahan Monjok, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis, (14/1/2021).
Alhasan merupakan anak pertama dari tiga bersaudara dari Nadia Salim.
Alhasan menceritakan, semasa hidupnya, Syekh Ali Jaber selalu mengajarkan kepada anak-anaknya untuk tidak meninggalkan shalat.