Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Sosialita Luo Lili Bunuh Diri Lompat dari Aparteman Sambil Peluk Bayi, Ini Profilnya

Luo Lili bunuh diri dengan lompat dari apartemennya sambil memeluk bayinya yang masih berusia 5 bulan.

Kompas.com/Istimewa
Luo Lili (34) sosialita China yang tewas bunuh diri lompat dari apartemen bersama bayinya berusia 5 bulan, akibat depresi pasca-melahirkan karena tidak dinikahi pacarnya. Ia tewas pada Rabu (6/1/2021).(INSTAGRAM @lili3luo) 

TRIBUNJATENG.COM, HONG KONG - Sosok Luo Lili (34) belakangan ini menjadi perbincangan.

Luo Lili bunuh diri dengan lompat dari apartemennya sambil memeluk bayinya yang masih berusia 5 bulan.

Sosialita China-Amerika itu ditemukan tewas tanpa busana di Hong Kong pada Rabu (6/1/2021).

Baca juga: Sosok Kompol Dani Kurniawan Kapolsek Semarang Utara, Alumni Akpol 2009, Sedikit Bicara Banyak Kerja

Baca juga: Kecelakaan Maut di Bawen Semarang Truk Sampah Vs Truk Boks 3 Meninggal Seketika

Baca juga: Ribuan Ikan Terdampar di Baubau, Pertanda Gempa Besar? Terjadi di Cilacap Sebelum Gempa Majene

Baca juga: Info Gempa Hari Ini, Lampung Diguncang Gempa Magnitudo 5,4 Tak Berpotensi Tsunami

Diketahui, Luo mengalami depresi karena hamil di luar nikah tetapi pacarnya tak mau menikahinya dengan alasan tidak siap.

Luo Lili semasa hidupnya hidup serba mewah.

Dia adalah satu-satunya anak perempuan Luo Lin, wanita konglomerat Jinlin Real Estate yang memiliki banyak proyek hunian mewah di China.

Kemudian ayahnya berasal dari keluarga dokter yang telah mempraktikkan pengobatan tradisional China selama 6 generasi.

Luo sendiri menjalani studi di Amerika Serikat (AS) dan sejak usia muda hidupnya serba mewah termasuk keliling dunia.

Ia pernah bergaul dengan figur publik dunia seperti eks Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton, dan superstar pop Inggris Rita Ora.

Lahir di Chengdu, Luo Lili pindah ke Hong Kong pada usia 4 tahun lalu menimba ilmu di Australia dan Amerika Serikat.

Dia fasih berbahasa Inggris dan sempat bekerja sebagai penerjemah ibunya, sebelum mendirikan perusahaannya sendiri.

Perusahaannya bernama TriBeluga, sebuah firma layanan inkubasi yang menghubungkan perusahaan startup global dengan China.

 
Dalam sebuah wawancara pada 2015, Luo mengakui tidak mudah dilahirkan sebagai orang kaya karena dituntut harus sukses.

"Orang-orang lain mengira kami gampang melakukan apa pun, tapi tidak begitu," ungkapnya.

"Kalau orang biasa dapat (dikatakan sukses dengan menyelesaikan) 60 persen, kami harus melakukannya 80 persen (untuk diakui pada tingkat yang sama)."

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved