Berita Semarang
Rektor Unnes Prof Fathur Rokhman Tekankan Pentingnya Pendidikan Antikorupsi Sejak Dini
Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes), Prof Fathur Rokhman menekankan pentingnya pendidikan antikorupsi sebagai usaha sadar dan
Penulis: m zaenal arifin | Editor: muh radlis
Dalam paparannya, Firli menyampaikan, KPK mengedepankan pendekatan pendidikan masyarakat sebagai satu di antara tiga strategi dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.
Pendekatan ini juga dipandang penting dalam mewujudkan tujuan negara, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan antikorupsi.
Pendekatan pendidikan masyarakat itu menyasar tiga area atau klaster.
''Setidaknya di dalam pendidikan masyarakat ada tiga area yang kami sasar.
Pertama di jejaring pendidikan mulai dari TK, SD, SMP, SMA, hinga Perguruan Tinggi.
Sehingga pada hari ini salah satu kegiatan kami, pemberantasan korupsi melalui pendidikan masyarakat,'' kata Firli.
Lalu untuk area kedua, Firli menyebut klaster penyelenggara negara, calon penyelenggara negara, para politisi, dan partai politik (parpol).
''Kami masuk di lini politik, parpol kami ajak berbicara bagaimana kita bisa membangun politik berintegritas.
Terdekat dalam rangka Pilkada di 270 daerah kemarin, kami ketengahkan program mewujudkan pilkada berintegritas,'' ungkapnya.
Kemudian area ketiga, lanjutnya, yakni klaster badan usaha. Hal itu baik Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), maupun badan usaha swasta.
Firli memandang dari sana salah satu penyebab terjadinya korupsi.
''Kami bangun good corporate governance.
Kami juga bangun unit pengendalian gratifikasi dan kami bangun ISO 37001 yaitu sistem manajemen anti penyuapan.
Kami lakukan semua ini sebagai upaya yang dilakukan KPK untuk pemberantasan korupsi.
Bukan hanya OTT (Operasi Tangkap Tangan), kami juga masuk dalam pendidikan,'' papar Firli.