Penanganan Corona

Menag Yaqut Cholil Minta Jamaah Haji 2021 Masuk Prioritas Vaksinasi Covid-19

Menurut Yaqut, ada beberapa alasan mengapa jemaah haji harus menjadi prioritas pemberian vaksin Covid-19.

DPR RI/Facebook
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat raker di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (19/1/2021). 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Yaqut Cholil Qoumas meminta agar para jemaah haji 2021 menjadi prioritas pemberian vaksin Covid-19.

Menteri Agama (Menag) menyampaikannya kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada 5 Januari 2021 lalu.

"Dalam rangka menjamin dan memberikan perlindungan, kami telah bersurat ke Menkes, meminta agar jemaah haji tahun 1442H/2021M mendapatkan prioritas vaksinasi Covid-19," kata Yaqut melalui keterangan tertulisnya, Selasa (19/1/2021).

Baca juga: Pengakuan Amanda Manopo Pemeran Andin Ikatan Cinta Berstatus Janda Muda, Pernikahan Pernah Gagal

Baca juga: Biodata Deva Rachman Istri Kedua Almarhum Syekh Ali Jaber, Mantan None Jakarta

Baca juga: Kelompok Pendaki Gunung Dempo Kesurupan, Ketahuan Ambil Kayu Panjang Umur, 10 Orang Kena Blacklist

Baca juga: Perampokan di Semarang, Uang Setoran SPBU Rp 561 Juta Raib, Pelaku Bawa Pistol Terekam CCTV

Menurut Yaqut, ada beberapa alasan mengapa jemaah haji harus menjadi prioritas pemberian vaksin Covid-19.

Pertama, jemaah haji kemungkinan akan ditolak kedatangannya oleh otoritas Arab Saudi jika belum divaksin Covid-19.

Kemudian, jika belum divaksin, maka perlu alokasi waktu, tempat, dan biaya untuk karantina jemaah, sebelum dan saat tiba di Arab Saudi.

Sementara alasan ketiga, apabila belum divaksin, maka jemaah harus melakukan tes PCR saat karantina, sebelum dan sesudah sampainya di Arab Saudi.

"Dan keempat, jika belum divaksin, perlu penerapan physical distancing di embarkasi, selama penerbangan dan selama di Arab Saudi, serta setibanya jemaah di Tanah Air," ujarnya.

Yaqut mengatakan, jika kuota haji normal, maka vaksinasi perlu dilakukan kepada sekitar 257.540 orang.

Adapun jumlah ini terdiri atas 221.000 jemaah haji reguler dan jemaah haji khusus, 4.200 petugas kloter dan petugas non kloter, 3.400 petugas haji di seluruh provinsi, dan 18.000 pembimbing haji pada 6.000 KUA Kecamatan di seluruh Indonesia.

Termasuk juga 10.940 panitia dan pembimbing manasik pada 547 Kabupate atau kota seluruh Indonesia.

"Kami masih menunggu respons dari Menkes.

Kami harap ini bisa segera dilakukan, utamanya setelah ada kepastian dari Arab Saudi terkait penyelenggaraan dan kuota haji 1442H/2021M," ucap dia. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menag Minta Jemaah Haji 2021 Masuk Prioritas Pemberian Vaksin Covid-19, Ini Alasannya..."

Baca juga: 7 Bulan Berlalu, Kondisi Korban Pencabulan 4 Laki-laki di Brebes Mengenaskan, Polisi Hadapi Kendala

Baca juga: Pelajar Ini Tewas Tenggelam di Rawa saat Buat Konten YouTube, Teman-temannya Tak Berhasil Tolong

Baca juga: Tulisan Anak 8 Tahun Ini Disebut yang Tercantik di Dunia, Dikira Pakai Komputer, Ini Pengakuannya

Baca juga: Cerita Pangeran William Dikejar Anjing Penjaga hingga Terpojok

Sumber: Kompas.com
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved