Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ambulans Vs Beat Emak Emak

Rekaman CCTV Ambulans Tabrak Emak-emak di Kaliwiru Semarang, Kamera Menyorot Sudut Lain

Tribunjateng.com mencoba melihat rekaman kecelakaan ambulans tabrak pemotor di kawasan Kaliwiru, Kota Semarang, Rabu (20/1/2021).

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Tribunjateng.com mencoba melihat rekaman kecelakaan ambulans tabrak pemotor di kawasan Kaliwiru, Kota Semarang, Rabu (20/1/2021).

Untuk melihat CCTV tersebut, harus ada izin Dinas Perhubungan Kota Semarang. 

Setelah meminta izin, rekaman CCTV pun dibuka. 

Hidung dan Tangan Dokter IGD Terluka Kena Pecahan Kaca Ambulans: Kami Sudah Nyalakan Sirine Strobo

Sopir Ambulans Jemput Pasien Tabrak Emak-emak di Semarang, Polisi: Lampu Sudah Menyala Merah

Kecelakaan Emak-emak Tabrak Ambulans di Kaliwiru Semarang, Tidak Mau Ngalah Beri Jalan

Video Beat Emak-emak Vs Ambulans di Traffic Light Semarang

Berdasar data CCTV, diketahui beberapa fakta. 

Kecelakaan itu terjadi pada pukul 09.08 WIB. 

Tampak mobil ambulans RS Elisabeth melintas berkecepatan sedang. 

Ambulans tampak masuk lajur paling kanan, sesuai tanda marka belok ke arah Jatingaleh. 

Saat itu lampu lalu lintas memang menyala merah. 

Hal ini tampak dari sejumlah kendaraan yang berhenti di belakang garis penyeberang jalan atau zebra cross.

Mobil ambulans tetap melaju di lajur paling kanan. 

Tangkapan layar rekaman CCTV ATCS Dishub Kota Semarang saat kecelakaan ambulans menabrak pemotor di kawasan Kaliwiru Kota Semarang pukul 09.08 WIB. (Dishub Kota Semarang).
Tangkapan layar rekaman CCTV ATCS Dishub Kota Semarang saat kecelakaan ambulans menabrak pemotor di kawasan Kaliwiru Kota Semarang pukul 09.08 WIB. (Dishub Kota Semarang). (Istimewa)

Tampak strobo mobil menyala. 

Setelah itu tidak tampak kejadian kecelakaan, lantara kamera CCTV Dishub hanya menyorot 1 arah di bagian Jalan Sultan Agung. 

Yang tampak hanya beberapa sepeda motor yang melaju dari arah Jatingaleh menengok ke belakang, seakan melihat kecelakaan

Sebagai informasi, Kecelakaan itu melibatkan mobil ambulan RS Elisabeth Semarang dengan Beat hitam berpelat H 6884 AFC.

Ambulan saat itu tengah dalam perjalanan menjemput perawat yang sakit.

Saat ambulan mulai melintasi persimpangan, terlihat kendaraan dari arah Jatingaleh yang berhenti karena lampu merah sudah mulai jalan.

Tabrakan antar depan pun terjadi.

Keterangan RS Elizabeth

Rumah Sakit Elizabeth angkat bicara terkait insiden ambulansnya yang ditabrak pengendara sepeda motor di Jalan Kaliwiru. 

Insiden tersebut melibatkan ambulan milik rumah sakit Elizabeth. 

Humas Elizabeth, Probowati menerangkan ambulan milik Elizabeth saat itu akan menjemput pasien biarawati di rumah sakitnya yang berada di Banyumanik.

Pada mobil ambulansnya terdapat sopir, satu orang dokter IGD, dan satu perawat.

"Saat kejadian dokter IGD kami duduk di depan hidungnya, dan tangannya terkena pecahan kaca.

Kecelakaan lalu lintas antara mobil ambulans milik RS Elisabeth Semarang dengan Beat warna hitam terjadi di traffict light Kaliwiru, Kota Semarang, Rabu (20/1/2021).
Kecelakaan lalu lintas antara mobil ambulans milik RS Elisabeth Semarang dengan Beat warna hitam terjadi di traffict light Kaliwiru, Kota Semarang, Rabu (20/1/2021). (IST)

Tapi kondisinya tidak apa-apa,"jelasnya saat dihubungi Tribun Jateng, Rabu (20/1/2021).

Menurut informasi yang diterimanya mobil ambulan itu melaju dari arah Jalan Sultan Agung menuju arah Banyumanik.

Saat melintas di pertigaan Kaliwiru, terdapat kendaraan bermotor yang nyelonong. 

Namun dirinya tidak bisa memastikan apakah saat ambulans melintas posisi lampu lalu lintas telah berwana hijau atau merah.

"Saat ambulans lewat tiba-tiba ada motor dari arah Banyumanik menabrak.

Sementara kendaraan lain yang di arah sama dengan pengendara tersebut masih berhenti di traffic light,"jelasnya.

Hidupkan Sirine

Dikatakannya, saat melintas, sopir ambulannya tersebut mengaku telah menghidupkan sirene dan strobo.

Namun sirine tersebut tidak diindahkan oleh pengendara motor.

"Lha sopir saya bilangnya sudah menghidupkan sirene.

Tapi malah ditabrak.

Kami tidak menyerempet sepeda motor itu tapi ditabrak.

Diapa-apakan kalau ambulan sudah menyalakan sirine ya yang salah yang nabrak,"ujar dia.

Menurutnya, ambulannya ditabrak di bagian depan.

Kaca bagian depannya pecah dan bodi mobil pesok akibat benturan keras tersebut.

"Korban kondisinya ada fraktur di kakinya.

Tadi juga sudah di rontgen,"ujar dia.

Kolase foto kecelakaan ambulans dan pemotor di Kaliwiru Kota Semarang, Rabu (20/1/2021).
Kolase foto kecelakaan ambulans dan pemotor di Kaliwiru Kota Semarang, Rabu (20/1/2021). (Istimewa)

Probo menuturkan karena melihat pengendara motor tergeletak ambulannya tidak jadi menjemput pasien.

Ambulannya tersebut berputar arah kembali rumah sakit mengantarkan pengendara motor.

"Suaminya pengendara itu saya kenal.

Dia juga mengakui bahwa istrinya salah,"tutur dia.

Kronologi

Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Sigit mengungkapkan kecelakaan lalu lintas di pertigaan Kaliwiru lantaran kurang waspada pandangan mata pengemudi ambulans.

Pasalnya ketika kejadian traffict light atau Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) menyala merah ambulas tetap melaju dari arah barat atau Don Bosko ke arah selatan atau ke Jatingaleh. 

"Secara bersamaan melaju dari pemotor Beat dari arah Jatingaleh atau Jalan Teuku Umar ke arah Utara atau Tanah Putih," ujarnya saat dihubungi Tribunjateng.com, Rabu (20/1/2021). 

Dia menyebut, kecelakaan terjadi antara ambulans H 9551 AG dengan Beat pelat H 6884 AFC. 

Ambulans dikemudikan Widiyanto (40) warga Candisari, Kota Semarang. 

Beat dikendarai Tananti Riana (49), seorang ibu rumah tangga yang berdomisili di Bandarharjo, Kota Semarang. 

Kendaraan mengalami sejumlah kerusakaan di antaranya ambulans bodi depan ringsek dan kaca depan pecah. 

Beat rusak parah di bagian depan dan bodi motor di beberapa bagian tergores. 

"Korban mengalami luka ringan berupa luka pada tangan kiri dan kaki korban dirawat di RS ST Elisabeth," ungkapnya. 

Saksi Mata

Diberitakan sebelumnya,kecelakaan lalu lintas terjadi di traffict light Kaliwiru, Kota Semarang, Rabu (20/1/2021) sekira pukul 09.30 WIB. 

Kecelakaan terjadi antara mobil ambulans milik RS Elisabeth Semarang dengan Beat warna hitam pelat nomor H 6884 AFC. 

Ambulans dikemudikan dan ditumpangi oleh karyawan rumah sakit berpakaian Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.

Sedangkan pemotor merupakan emak-emak.

Saksi mata, Nuhwahdi mengatakan, kecelakaan bermula saat mobil ambulans melaju dari Don Bosko tau Jalan Sultan Agung. 

Ambulans melaju dengan kecepatan tinggi dengan suara sirine meraung-raung.

Ketika sampai di traffic light Kaliwiru lampu menyala merah. 

Dua pemotor yang mengantre di lampu lalu lintas tersebut lantas memberikan jalan agar ambulans bisa lewat. 

Sebaliknya, dari arah Banyumanik atau jalan Teuku Umar melaju motor Beat hitam. 

Sinyal lampu traffict light ketika itu dari kuning hendak merah. 

Beberapa pemotor berhenti di belakang marka apalagi ada ambulans dari arah bawah hendak menyeberang. 

"Sayang, emak-emak pemotor Beat itu nekat melintas sehingga tabrakan dengan ambulans tak bisa dihindari," ujarnya. 

Dia melanjutkan, akibat kecelakaan tersebut pemotor tersungkur di jalan raya. 

Motor Beat rusak parah di bagian bodi depan dari lampu, stang hingga ban. 

Mobil ambulans rusak di bagian kaca dan bodi depan penyok. 

"Kondisi emak-emak pingsan. 

Dia wanita berumur di atas 50 tahun. 

Ada beberapa luka lecet di kaki dan tangannya.

Korban langsung dibawa ambulans lain yang kesitu," bebernya. 

Sementara itu, Humas RS ST Elisabeth, Probowatie Tjondronegoro mengatakan, ambulans rumah sakitnya memang mengalami kecelakaan di Kaliwiru. 

Ambulans itu hendak menuju Banyumanik, Semarang. 

Sopir dan penumpang memang pakai APD. 

Tetapi Tidak bawa pasien Covid-19. 

"Ambulans hanya mau jemput perawat kami yang sakit. 

Rumahnya di Banyumanik," terangnya. 

Untuk kondisi korban, sambung dia, kondisi sudah ditangai oleh pihaknya. 

Korban tak mengalami luka parah. 

"Tidak parah hanya luka ringan. 

Kami sudah tangani di sini," tandasnya. 

Video:

(*)

YUNI SRAGEN, 100 Hari Kerja Sragen, Prioritaskan Mengubah Stigma Negatif Gunung Kemukus

Kim Jong Un bakal Penjarakan Warga Korut Penonton Drakor

Komedian Kiwil dan Rohimah Datang di Sidang Perdana Perceraian: Saya Ngga Mau Dipoligami Lagi

China Kunci 11 Wilayah Berpenduduk Puluhan Juta

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved