Perampokan Uang Setoran SPBU
Perampokan Uang Bos SPBU Semarang Direncanakan Anak Buah Sendiri, Kongkalikong Sama Agus Panti Pijat
Polisi mengungkap kasus perampokan uang setoran bos SPBU Semarang ternyata direncanakan anak buah sendiri.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Aksi perampokan uang hasil penjualan BBM di Jalan Krakatau VIII Kelurahan Karangtempel Kecamatan Semarang Timur telah terencana.
Perampokan tersebut menimpa karyawan PT Trical Langgeng Jaya yang bernama Teguh Murtiono.
• Polisi Lubangi 4 Kaki Perampok Uang Bos SPBU Semarang Rp 563 Juta, Ternyata Direkrut dari Lampung
• Zaini Demak Bunuh Istri Jelang Subuh, Kepala Dipukul Palu, Pipi dan Telinga Ditusuk Pisau Dapur
• Ciri Fisik Penusuk Karyawati Minimarket Karanganyar Diketahui, Polisi Jaga Emi dan Bayinya
• Fakta Baru Kecelakaan Truk Isotonik Oleng di Tawangmangu, Sopir Ikuti Google Maps, Muatan Dijarah
Uang yang dirampok merupakan hasil penjualan BBM di SPBU Karangjati Kabupaten Semarang.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jateng, Kombes Pol Wihastono menuturkan aksi kejahatan tersebut telah direncanakan dari orang dalam yang berada di PT Trical Langgeng Jaya.
Pelaku menghubungi tersangka Moch Agus Irawan, dan Frans Panjaitan.
Kemudian pelaku Frans Panjaitan menghubungi temannya yang berada di Lampung Tengah.
Mereka merencanakan aksinya beberapa bulan yang lalu.
"Mereka merencanakannya sudah lama sekitar dua bulan yang lalu,"tutur dia, Jumat (22/1/2021).
Sementara itu, Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar menuturkan satu orang tersangka yang masih buron merupakan karyawan dari PT Trical Langgeng Jaya.
Pihak belum memaparkan secara gamblang peran dari karyawan tersebut.
"Perannya belum kami sampaikan.
Yang pasti bersangkutan merupakan orang dalam dari PT Trical Langgeng Jaya,"ujarnya.
Terkait dua kendaraan yakni Satria FU dan Vario, Kapolrestabes menerangkan Satria FU merupakan hasil kejahatan yang dilakukan para pelaku di Semarang Barat pada Sabtu (16/1).
Sementara motor Vario yang digunakan dua pelaku asal Lampung menuju ke Semarang
"Hasil penyelidikan dua orang pelaku menyeberang dari Pelabuhan Bakaehuni pada (7/1/2021) lalu,"tuturnya.
Kapolrestabes Semarang menuturkan perencanaan perampokan tersebut telah dilakukan para pelaku sebelum (7/1/2021).
Berdasarkan barang bukti yang disita para pelaku perampokan merupakan pelaku kejahatan tingkat atas.
"Logikanya pasti mereka sebelumnya pernah melakukan.
Kami akan melakukan pendalaman lebih lanjut,"tutur dia.
Ia mengatakan uang sebesar Rp 563 juta hasil rampokan tersebut telah dibagikan rata ke pelaku.
Masing-masing pelaku mendapat Rp 90 juta.
"Bahkan ada yang telah dimasukkan ke bank untuk dikirimkan ke keluarganya.
Nanti akan kami tarik,"ucapnya.
Lubangi Kaki Perampok
Polisi meringkus komplotan perampok uang setoran milik bos SPBU Semarang.
Penangkapan dilakukan Satreskrim Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng.
Para perampok berhasil lumpuhkan dalam waktu kurang dari seminggu.
Ada 5 orang yang ditangkap.
Empat di antaranya berasal dari Lampung Tengah.
Mereka adalah Rahmat, Frans Panjaitan, Vidi Kodian, dan Maftuhi.
Empat orang itu bertugas yang melakukan eksekusi perampokan.
Mereka ditangkap di Ciamis, Jawa Barat.
Saat penangkapan pun terjadi kontak senjata, yang videonya viral di media sosial.
Semua pelaku dihadiahi timah panas di kaki.
Sementara satu orang pelaku berasal dari Kota Semarang, yaitu Moch Agus Irawan.
Agus berperan mengumpulkan komplotan perampok dari Lampung.
Barang Bukti
Polisi memiliki barang bukti berupa tiga pucuk senjata api berikut pelurunya.
Selain itu uang ratusan juta, dua unit sepeda motor satria FU dan Vario.
Polisi juga menyita barang bukti mobil Calya yang digunakan pelaku untuk kabur dari Kota Semarang.
Kronologi
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan kejadian berawal ketika korban Teguh Murtiono selesai mengambil uang dari SPBU di Karangjati Kabupaten Semarang.
Dia mendadak didatangi empat perampok seketika tiba di depan kantornya, yakni di PT Trical Langgeng Jaya di jalan Krakatau VIII.
Para pelaku langsung merampas uang setoran itu.
Saat akan dikejar satu diantara pelaku mengeluarkan tembakan untuk menakuti saksi yang ada di sekitarnya.
Lari ke Banyumanik
"Setelah kejadian para pelaku melarikan diri ke arah Banyumanik.
Sesampainya para tersangka meninggalkan dua motor,"ujar dia saat rilis di Mapolrestabes Semarang, Jumat (22/1/2021).
Para pelaku tersebut, kata dia, menggunakan mobil online menuju Salatiga.
Menurutnya, satu sepeda motor yang digunakan pelaku yakni Satria FU 150 CC adalah motor curian di wilayah Semarang Barat yang dilakukan Frans Panjaitan, dan Maftuhi.
Kedua pelaku melakukan pencurian pada Sabtu (16/1/2021).
Mampir Jakarta
"Empat pelaku dari Lampung tersebut berangkat dari Lampung sejak (7/1/2021) lalu Mampir ke Jakarta dulu, lalu ke Semarang untuk melakukan observasi,"jelas dia.
Kapolrestabes yakin langkah penguntitan yang dilakukan bersama Polda Jateng telah persisi.
Kemudian dilakukan penangkapan di Wilayah Ciamis Jawa Barat.
"Penangkapan dilakukan secara hati-hati karena pelaku membawa senjata api.
Kemudian kepolisian mengeluarkan tembakan peringatan ke udara agar dapat memberikan efek takut pada para pelaku,"tutur dia.
"Tiga senjata ini rakitan yang dibawa oleh pelaku dari Lampung.
Kemudian belasan peluru.
Kunci T yang digunakan para pelaku, uang sebesar Rp 290 juta yang masih bisa diamankan.
Sementara uang sebesar Rp 563 juta yang dirampok pelaku tersebut telah dibagi rata,"tutur dia.
Peran Agus Irawan
Lalu bagaimana empat orang Lampung tersebut dapat bersatu melakukan aksi kejahatan di Kota Semarang?
Mereka dikumpulkan Agus Irawan.
"Moch Agus Irawan dulu punya panti pijat.
Satu di antara pegawainya merupakan orang Lampung yakni Frans Panjaitan.
Mereka saling kontak saat akan melakukan aksi,"ujar dia.
1 Pelaku DPO
Ia menuturkan saat ini kepolisian sedang mengejar satu orang pelaku yang telah masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Para pelaku dikenakan pasal 365 KUHP dengan ancaman sembilan tahun penjara.
Sekadar pengingat, kasus perampokan ini terjadi di Jalan Krakatau VIII Kelurahan Karangtempel Kecamatan Semarang Timur pada Senin (18/1/2021) lalu.
Aksi perampokan tersebut terekam CCTV di tempat kejadian.
Tidak hanya itu saat kabur para pelaku itu juga terekam CCTV hingga pada akhirnya meninggalkan motor di wilayah Banyumanik.
• BERITA LENGKAP: Bule Slovakia Andriana Simeonova Tewas Dibunuh Mantan Pacar di Denpasar
• Hasil Thailand Open II 2021, The Daddies Menang Mudah Melawan Pasangan Ganda Inggris
• Segini Saldo Asli Rekening Steven Crazy Rich Surabaya, Ngaku Cuma Ada Rp 15 Juta di ATM
• Biodata Glenca Chysara Pemeran Elsa Ikatan Cinta, Datang dari Keluarga Artis