Berita Internasional
Pabrik Vaksin Covid-19 Terbesar di Dunia Terbakar, 5 Orang Tewas, Penyebab Kebakaran Tak Diketahui
Pabrik produsen vaksin covid-19 terbesar di dunia yakni sebuah gedung yang sedang dibangun di Serum Institute of India terbakar. Lima orang tewas dala
TRIBUNJATENG.COM, PUNE - Pabrik produsen vaksin covid-19 terbesar di dunia yakni sebuah gedung yang sedang dibangun di Serum Institute of India terbakar. Lima orang tewas dalam kejadian tersebut.
Perusahaan mengatakan kobaran api tidak akan memengaruhi produksi vaksin Covid-19, melansir AP pada Jumat (22/1/2021).
Murlidhar Mohol, Wali Kota Pune di negara bagian Maharashtra selatan, mengatakan lima mayat ditemukan di reruntuhan setelah apinya dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran.
• Tavip Supriyanto Dikenal Pejabat Baik Hati, Noor Achmad: Almarhum Banyak Bantu MAJT & Unwahas
• Belum Seminggu Dilantik Jadi Presiden AS, Joe Biden Akan Dimakzulkan & Diserang Fans Kpop
• Rahasia Penggali Makam & Suku Baduy Tak Ada Satupun Warga Terpapar Covid-19
• Alasan Ifan Seventeen Hapus Nama Dylan Sahara di IG, Berencana Menikah dengan Citra Monica
Menurutnya, para korban kemungkinan adalah pekerja konstruksi.
Penyebab kebakaran belum ditentukan dan tingkat kerusakannya belum jelas.
CEO Serum Institute India, Adar Poonwala, mengatakan turut berduka dengan hilangnya nyawa dalam insiden tersebut.
Dia menyatakan tidak akan ada pengurangan produksi vaksin, karena perusahaan memiliki fasilitas lain yang tersedia.
Perusahaan melaporkan api hanya membakar fasilitas baru yang dibangunnya untuk meningkatkan produksi vaksin Covid-19.
Pembangunan dilakukan untuk memastikan pabrik lebih siap menghadapi pandemi di masa depan.
Sementara fasilitas pabrik yang membuat vaksin Covid-19 atau persediaan sekitar 50 juta dosis tidak terpengaruh dengan kebakaran.
Gambar menunjukkan gumpalan besar asap mengepul dari gedung.
Puluhan pekerja perusahaan dengan jas lab meninggalkan kompleks saat petugas pemadam kebakaran bekerja memadamkan kobaran api.
Serum Institute of India adalah pembuat vaksin terbesar di dunia, dan telah dikontrak untuk memproduksi satu miliar dosis vaksin AstraZeneca / Universitas Oxford.
Dalam wawancara dengan AP bulan lalu Poonawalla mengatakan pihaknya berharap dapat meningkatkan kapasitas produksi dari 1,5 miliar dosis menjadi 2,5 miliar dosis per tahun pada akhir 2021.
Fasilitas baru tersebut merupakan bagian dari rencana perluasan produksi.