Berita Jateng
Puluhan Anak Yatim Gembira Dapat Motivasi di Abon Koki
Di sela kesibukannya, Pakar Komunikasi Dr Aqua Dwipayana menyempatkan diri memberi motivasi kepada puluhan anak yatim di Purbalingga.
Penulis: Erwin Ardian | Editor: Erwin Ardian
TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA - Pakar Komunikasi dan motivator nasional Dr Aqua Dwipayana di tengah-tengah jadwalnya yang padat di jajaran Kodam IV/Diponegoro menyempatkan waktu untuk Sharing Komunikasi dan Motivasi dengan puluhan anak yatim piatu di ruang pertemuan Abon cap Koki Selasa malam (26/1/2021). Kegiatan itu dilaksanakan setelah pada hari yang sama melakukan aktivitas serupa sebanyak dua sesi di Kodim Cilacap dan Kodim Banjarnegara.
• Jadwal Samsat Online Keliling Semarang Hari Ini Rabu 27 Januari 2021, Buka di Tiga Lokasi
• Dampak La Nina pada Usaha Tani
• Peruntungan Shio Hari Ini Rabu 27 Januari 2021
• Link Live Streaming BWF World Tour Finals Hari Ini Ginting Vs Axelsen, The Daddies Vs Ivanov/Sozonov
Dr Aqua hadir di acara itu atas undangan pemilik Abon cap Koki Purbalingga Widyatmoko dan Novi Kurnia Setiawati. Sedangkan puluhan anak yatim yang hadir adalah asuhan mereka.
Mengawali Sharing Komunikasi dan Motivasinya yang bertajuk "The Power of Silaturahim" kepada semua anak yatim piatu Dr Aqua menekankan agar jangan pernah menyesali sebagai anak yang tidak memiliki orangtua. Justru dengan kondisi tersebut membuat diri masing-masing untuk bertekad, selalu semangat, dan serius berusaha memperbaiki kehidupannya agar jadi baik dan lebih baik.
"Yakinlah Tuhan menjadikan anak yatim piatu ada tujuannya. Cari dan ambil hikmahnya. Kemudian bersungguh-sungguh untuk tetap semangat mewujudkan semua yang dicita-citakan. Insya Allah semuanya terwujud," tegas Dr Aqua.
Salah satu upaya untuk memperbaiki kehidupan agar jadi baik, lanjut mantan wartawan di banyak media ini adalah dengan rajin belajar dan melaksanakan pendidikan formal setinggi-tingginya. Untuk biayanya tidak perlu khawatir karena banyak pihak termasuk negara yang memberikan beasiswa.
Bercita-cita Kerja di Toko Buku
Dr Aqua kemudian menceritakan tentang perjalanan hidupnya. Anak paling kecil dari lima bersaudara ini awalnya hanya bercita-cita setamat SMA kerja di toko buku. Hal itu disebabkan karena salah satu hobinya membaca.
"Waktu masih kecil saya membayangkan kerja di toko buku itu enak. Kalau sedang tidak ada pembeli bisa membaca buku sepuas-puasnya. Juga tinggal memilih buku yang disukai untuk dibaca. Tidak perlu beli buku," ujarnya sambil tersenyum.
Dr Aqua waktu itu sama sekali tidak ada rencana kuliah karena orangtua kurang mampu. Namun kedua orangtuanya terutama bapaknya sangat keras menyuruhnya kuliah. Sedangkan untuk biayanya bisa diusahakan meski dengan susah payah.
"Untuk membahagiakan kedua orangtua akhirnya saya kuliah sambil kerja. Penghasilan dari bekerja sebagai wartawan bisa saya pakai untuk membayar uang kuliah dan buat biaya hidup di Malang, Jawa Timur. Bahkan dapat membantu kakak saya yang kuliah di Yogyakarta," ujar Dr Aqua mengenang masa lalunya.
Laki-laki kelahiran Pematang Siantar, Sumatera Utara itu, terus semangat melaksanakan pendidikan formal. Akhirnya pada 15 April 2016 lalu berhasil menyelesaikan kuliah S3-nya di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Bandung.
"Saya mensyukuri semua itu. Meski sebagai anak yang dilahirkan dari orangtua yang kurang mampu secara ekonomi, tidak pernah membayangkan bakal kuliah hingga S3. Semuanya karena Tuhan dan atas doa dari kedua orangtua," kata Dr Aqua.
Ajak Jalan-jalan ke Semarang dan Yogyakarta
Untuk menghibur semua anak yatim piatu yang hadir, setelah pandemi Covid-19 reda, Dr Aqua mengajak mereka jalan-jalan ke obyek-obyek wisata di Semarang dan sekitarnya termasuk Stable Santosa milik teman akrabnya Chendra Santosa dan Anna Santosa. Juga siap menjadi tuan rumah di Yogyakarta untuk kegiatan yang sama.
"Sebagai apresiasi saya kepada adik-adik yang hadir di sini, setelah pandemi Covid-19 selesai, saya insya Allah mengajak jalan-jalan ke Semarang dan sekitarnya serta ke Yogyakarta. Semua kebutuhan untuk itu akan saya siapkan," terang Dr Aqua.