Erupsi Gunung Merapi
Merapi Sedang Erupsi, Warga Balerante Klaten Masih Bertahan Tak Mau Ngungsi, Jaga Harta Benda
Meski Gunung Merapi beberapa kali 'batuk' mengeluarkan luncuran awan panas yang cukup besar sehingga mengkhawatirkan.
Meski begitu, erupsi Gunung Merapi sekira pukul 13.35 WIB sempat mengagetkan warga Balerante lantaran ketinggiannya dirasakan cukup tinggi.
"Tadi siang itu cukup besar. Tahu - tahu asap sudah membumbung tinggi," ujar Sukono.
"Ada yang memberitahu saya. Dia bilang erupsi pak erupsi, erupsinya cukup besar," tambahnya.
Warga Balerante, sambung Sukono, tetap berusaha tidak panik ketika mengetahui muntahan awan panas.
Beberapa warga yang masih belum mengungsi tetap memantau arah luncuran awan panas.
"Kalau memang dirasa berbahaya mereka akan langsung turun dan memberitahu warga," ucap Sukono.
Sukono mengungkapkan tetap ada beberapa warga tadi juga berteriak memberitahu bila Gunung Merapi erupsi.
"Ada yang teriak metuo metuo gununge saiki gek erupsi (keluar keluar gunung sekarang baru erupsi)," ungkap dia.
Imbauan Pemkab Klaten
Warga di lereng Gunung Merapi diminta tidak bergeser, sehingga tetap berada di lokasi pengungsian sementara.
Sekretaris Daerah Klaten, Jaka Sawaldi, meminta warga tetap waspada dan selalu berjaga-jaga dengan kondisi Merapi.
Terlebih Merapi memuntahkan awan panas cukup besar.
"Kami terus menghimbau kepada masyarakat di kaki Merapi untuk tetap waspada," kata Jaka kepada TribunSolo.com, Rabu (27/1/2021).
Jaka juga meminta untuk rentang seperti lansia, ibu hamil, anak dan bayi untuk tetap berada di pengungsian.
Dia meminta untuk mereka tidak keluar dari tempat evakuasi sementara sampai status Merapi menurun.