Berita Blora
Nikmatnya Ayam Bakar Mak Gogok Blora, Kuliner Legendaris Berawal dari Warisan Resep dan Centong Kayu
"Kamu kelak bukalah warung, pasti laku," kata Sarti menirukan pesan sang nenek kala itu.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Jika bertandang ke Kabupaten Blora, tidak ada salahnya mencicipi kulinernya yang khas.
Satu di antaranya yakni ayam bakar Mak Gogok di Desa Genjahan, Kecamatan Jiken, Blora.
Empuknya daging ayam kampung dibalut bumbu rempah-rempah yang resepnya didapat secara turun temurun menjadikan ayam bakar Mak Gogok senantiasa menjadi sasaran penggila kuliner.
• Dikira Ajudan, Kopka Tauchid Ayah Letda Bagas Sempat Tak Diizinkan Masuk Istana Negara
• Pengalaman Ngeri Kang Pipit Selama 3 Tahun di Penjara, Sekamar 70 Orang, Baju Diganti yang Butut
• Teddy Tiba-tiba Tolak Warisan, Kirim Pesan ke Sule dan Rizky Febian
• Biodata Letjen TNI Ganip Warsito Kepala Staf Umum TNI Kelahiran Magelang
Untuk menuju lokasi warung ayam bakar Mak Gogok menempuh jarak sekitar 12 kilometer dari Blora Kota ke arah Cepu.
Memasuki kecamatan Jiken, terus masuk ke gang Desa Genjahan yang berada di kanan jalan.
Warung tersebut berada di sebelah sekolah dasar 1 Genjahan.
Warung milik Sarti (70) tersebut hampir selalu ramai.
Namun belakangan sejak pandemi, penikmat ayam bakarnya menurun.
Dari yang sehari bisa laku sampai 70 ekor, kali ini hanya bisa laku 30 ekor ayam kampung bakar.
Sarti memulai usaha kuliner ini sejak 1994.
Semula warungnya menyajikan menu nasi pecel.
Hal itu karena keterbatasan modal.
Seiring berjalannya waktu berikut dorongan moral yang diberikan oleh sang nenek, Sarti pun memberanikan diri mulai membuka warung ayam bakar pada 1996.
Tak dinyana, menu ayam bakarnya melegenda dan menjadi buruan para penikmat kuliner hingga sekarang.
Sarti menceritakan, bumbu resep ayam bakarnya didapat dari neneknya, Muriyati.