Berita Viral
Dentuman Misterius di Malang, Warganet Kaitkan Aktivitas Gunung Semeru, Lapan Ungkap Hal Ini
Warga Malang dan sekitarnya dihebohkan dengan suara dentuman misterius yang terjadi pada dini hari, Rabu (3/2/2021).
TRIBUNJATENG.COM, MALANG - Warga Malang dan sekitarnya dihebohkan dengan suara dentuman misterius yang terjadi pada dini hari, Rabu (3/2/2021).
Suara dentuman terjadi berkali-kali dalam rentang waktu 5 hingga 7 detik.
Di Media sosial banyak yang menyampaikan suara itu terdengar hingga Sidoarjo dan Lumajang.
Warga net menghubungkan suara dentuman itu dengan aktivitas gunung Semeru dan gunung Raung yang tengah erupsi.
• Istri Buron Judi Mengadu ke Komnas HAM: Suami Ditembak di Hadapan Saya dan Anak, Dia Tidak Melawan
• Sinopsis Drakor The Penthouse Episode 8, Drama Korea Tayang di Trans TV Pukul 18.00 WIB
• Sinopsis Drakor The Gang Doctor Episode 11, Drama Korea Tayang di NET Pukul 16.45 WIB
• Warga Indonesia Kembali Dilarang Masuk Arab Saudi untuk Mencegah Penyebaran Covid-19
Suara dentuman misterius kembali terjadi pada Rabu (3/2/2021) tengah malam.
Warganet pun ramai-ramai melaporkan suara dentuman yang dirasakan di daerah Malang dan sekitarnya tersebut.
Penjelasan Lapan
Diketahui, munculnya suara dentuman misterius dapat disebabkan karena sejumlah hal, salah satunya dari adanya benda langit yang jatuh atau melintas di dekat Bumi.
Kendati demikian, peneliti di Pussainsa Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan) Andi Pangerang, menegaskan sejauh ini tidak ada catatan asteroid yang tiba pada Rabu (3/2/2021) tengah malam.
Hal itu diketahui, setelah pihaknya melakukan pengecekan dengan menggunakan NEO Earth Close Approaches dengan alamat https://cneos.jpl.nasa.gov/ca/ selama 2-3 hari terakhir.
"Belum ada," katanya pada Kompas.com, Rabu (3/2/2021).
Andi juga menjelaskan bahwa terdapat dua asteroid yang melintas dekat dengan bumi, tetapi waktu tiba di Bumi bukan tengah malam tadi.
"Kalau dari database Close-Approached Center of Near Earth Object Studies (CNEOS) NASA, asteroid yang melintas dekat dengan bumi dengan jarak kurang dari 1 jb (jarak bulan) hanyalah asteroid 2020 SO," kata dia.
Lanjutnya, asteroid 2020 SO memiliki jarak kurang lebih 225.900 km dan bergerak dengan kecepatan 36.864 km/jam.
Koordinasi dengan BMKG
Selain asteroid 2020 SO, ada juga asteroid 2020 TB12 yang melintas dekat bumi pada 1 Februari pukul 12.51 WIB.
Dia mengatakan jaraknya 6,75 jb atau 2.594.000 km.
• Vaksin Kedua di Kudus 8 Februari 2021: Hartopo Sebut 4.225 Nakes di Kudus sudah Divaksin
• Update Corona Wonosobo Hari Ini Rabu 3 Februari 2021: 4.760 Positif Covid, Jateng 130.318
• Saya Kesulitan Mengajukan Kartu Perlindungan Sehat buat Istri Hamil
• Prakiraan Cuaca BMKG Pati Hari Ini, Rabu 3 Februari 2021
Ukuran asteroid ini jauh lebih besar, yakni sekitar 110-240 meter.
"Kalau kelajuannya 32.000 km/jam, seharusnya tiba 81 jam lagi, atau 3 hari 9 jam," tuturnya.
Untuk memastikan penyebab dentuman yang terjadi di Malang dan sekitarnya, pihaknya perlu berkoordinasi dengan BMKG.
"Harus dikonfirmasi dulu dengan radar meteornya BMKG. Untuk radar meteor, biasanya berkoordinasi dengan balai BMKG," kata Andi. (*)