Berita Internasional
Kematian Eksekutif Yakuza Jepang Ini Ditutup-tutupi karena Reputasi Covid-19 yang Menakutkan
Para anggota kelompok berusaha menutupi fakta bahwa eksekutif yakuza tersebut meninggal karena virus corona.
TRIBUNJATENG.COM, TOKYO - Pada akhir Januari 2021, seorang eksekutif yakuza dari kelompok Kobe Yamaguchi-gumi, yang berada dalam konflik terpecah dengan Yamaguchi-gumi ke-6, dikabarkan meninggal dunia.
Kabar kematian tersebut langsung tersebar di kalangan gangster.
Para anggota kelompok berusaha menutupi fakta bahwa eksekutif yakuza tersebut meninggal karena virus corona.
• Rinto Sabua Bos Preman Tiara Queen Penganiaya Anggota TNI Menangis Saat Ditangkap
• Gempa Kembali Terjadi di Majene, Hancurkan Bangunan yang Sebelumnya Hanya Rusak Ringan
• Di Desa yang Sunyi Ini Ada 3 Juta Ular yang Hasilkan 172 Miliar Per Tahun, Warga Sudah Biasa Digigit
• Kasus Setiabudi 13, Pembunuhan Sadis yang 40 Tahun Tak Terungkap, Polisi: Si Pembunuh Merasa Puas
Pasalnya, Covid-19 telah menjadi momok menakutkan yang lebih garang ketimbang pistol Yakuza.
"Kita menjadi sangat takut dengan corona, semua harus ditutupi karena nama akan jadi rusak nantinya," ungkap sumber Tribunnews.com, Kamis (4/2/2021) dari kalangan Yakuza Jepang.
Eksekutif yakuza itu berusia 60-an tahun dan memiliki penyakit penyerta, meninggal karena corona dan semua anggota geng berusaha tutup mulut.
"Orang yang terkena corona ada di organisasi di mana-mana.
Tetapi saya tidak pernah mendengar dia kehilangan nyawanya karena Corona.
Saya pikir yakuza itu enggan tanpa alasan," ujarnya.
Belum bisa memastikan apakah eksekutif ini adalah gangster Yakuza pertama yang meninggal akibat infeksi corona.
Namun, penuaan dari jajaran atas organisasi gangster luar biasa.
Bos Yamaguchi-gumi Shinobu Tsukasa berusia 79 tahun, dan Kobe Yamaguchi-gumi Kunio Inoue berusia 72 tahun.
Tidak ada perbedaan besar dalam usia antara pimpinan organisasi yakuza, dan tidak ada keraguan bahwa mereka gugup.
Standar etika di Yakuza adalah, apabila menderita corona, mereka harus melapor ke pimpinan atasannya.
"Semua harus lapor ke atasannya dan harus diam menyimpan rahasia.