Vaksinasi di Blora
Ratusan Nakes di Blora Belum Terima Vaksin Covid-19, Begini Tanggapan Dinas Kesehatan
Tenaga kesehatan atau nakes yang belum disuntik vaksin di Kabupaten Blora mencapai ratusan orang.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Tenaga kesehatan atau nakes yang belum disuntik vaksin di Kabupaten Blora mencapai ratusan orang.
Rencananya mereka akan disuntik vaksin pada 8 Februari 2021.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Henny Indriyanti mengatakan, tenaga kesehatan yang belum divaksin biasanya terkendala kondisi tubuh.
Misalnya saja saat hendak divaksin tekanan darahnya tinggi.
• Video Jateng di Rumah Saja Bupati Blora Sebut Hajatan Ditiadakan
• Larangan Masuk ke Arab Saudi, Bagaimana Nasib 617 Jamaah Calon Haji Blora? Ini Jawaban Suhadi
• Berlakukan Jateng di Rumah Saja, Bupati Blora Kokok: Hajatan Ditiadakan
• Tersangka Penyelundupan Pupuk Bersubsidi di Blora Belum Bertambah
Maka, bisa disuntik vaksin nanti ketika kondisi tubuhnya benar-benar stabil.
Hal ini juga berlaku bagi nakes yang memiliki penyakit penyerta, mekera akan dicek terlebih dulu kondisi kondisi kesehatannya sebelum divaksin.
"Sudah kami pilahi satu per satu per fasilitas pelayanan kesehatan, akhirnya kami masih mendekati lagi yang komorbid ini. Jadi kalau komorbid kami cek lagi kalau tensi normal kami suntik (vaksin)," ujar Henny, Kamis (4/2/2021).
Selanjutnya, untuk sasaran vaksinasi setelah nakes yakni TNI, Polri, dan pelayan publik. Kata Henny, vaksin untuk kelompok ini akan datang pada minggu ketiga Februari.
"Kalau sudah datang baru diperuntukkan kelompok kedua (TNI Polri). Kami nunggu dulu mulainya vaksinasi kelompok kedua. Rencananya minggu ketiga februari datang," tandasnya.
• Guru Sudah Vaksin Belum Menjamin Semua Siswa Masuk Sekolah, Bupati Batang: Kita Masih Zona Oranye
• Vaksin Kedua di Kudus 8 Februari 2021: Hartopo Sebut 4.225 Nakes di Kudus sudah Divaksin
• Penyuntikan Vaksin di RSUD Kudus Capai 87,5 Persen
• China Tangkap 80 Orang yang Terlibat Pemalsuan Vaksin Covid-19, Beroperasi sejak September 2020
Sebelumnya, Henny mengatakan, vaksinasi tahap pertama yang menyasar nakes tingkat realisasinya mencapai 90,8 persen atau sebanyak dengan 2.579 nakes.
Sementara untuk sasaran inklusi vaksin bagi nakes yakni sebanyak 2.839 orang.
"Evaluasi tahap pertama memang ada beberapa yang yang tidak mungkin kami vaksin karena memang dia penyintas, kemudian juga hamil atau menyusui," ujar dia. (*)