Banjir Semarang
Ganjar Geram 2 Pompa Air Penyedot Banjir Semarang Dimatikan, Alasannya Tak Masuk Akal
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menemukan pompa air yang tidak beroperasi di Rumah Pompa Mberok.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: Daniel Ari Purnomo
"Maka tidak boleh hanya karena administrasi itu menghambat.
Saya minta tiga-tiganya digenjot dan mudah-mudahan hari ini tidak hujan lebat sehingga genangan bisa disedot," ucapnya.
Apalagi, lanjut dia, di kawasan Kota Lama terdapat pusat transportasi publik yakni Stasiun Tawang yang juga terendam.
Kepala UPTD Pengelolaan Pompa Banjir Wilayah Tengah II Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Yoyok Wiratmoko menuturkan, alasan tidak dihidupkannya semua pompa di lokasi itu karena memang belum diserahkan.
"Itu yang mengerjakan adalah Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), dan belum diserahkan ke Pemkot Semarang.
Jadi untuk mengoperasionalkannya, itu masih di ranah PUPR.
Kami sudah melakukan komunikasi," katanya.
Sementara, ketika dikonfirmasi, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Muhammad Adek Rizaldi, menuturkan semua pompa sudah berfungsi semua.
"Di Kalibaru Mberok sudah fungsi semua.
Kemarin (Sabtu, 6/2/2021) juga sudah ditinjau Pak Menteri (Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono) dan Bu Wawali (Wakil Wali Kota, Hevearita G Rahayu)," kata Adek dalam keterangannya kepada Tribun Jateng.
Selain itu, untuk pengoperasian juga sudah diserahkan dari Kementerian PUPR kepasa Pemkot Semarang.
"Itu sepenuhnya milik Kota Semarang," tandasnya.
(mam)