Banjir Semarang
Kadarlusman: Pemkot Semarang Harus Evaluasi Wilayah Mana Butuh Penambahan Pompa Sedot Banjir
DPRD Kota Semarang meminta Pemerintah Kota Semarang mengevaluasi wilayah mana saja yang perlu penambahan pompa.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - DPRD Kota Semarang meminta Pemerintah Kota Semarang mengevaluasi wilayah mana saja yang perlu penambahan pompa guna mengatasi persoalan banjir di Kota Lunpia.
Ketua DPRD Kota Semarang, Kadarlusman mengatakan, antisipasi banjir sebenarnya telah dipersiapkan oleh Pemkot sejak jauh hari. Normalisasi sungai juga sudah banyak dilakukan. Hanya saja, curah hujan yang tinggi terjadi beberapa hari terakhir membuat area banjir di Kota Semarang cukup banyak. Kesiapan pompa tentu harus lebih ditingkatkan.
"Sebelumnya tidak pernah seperti ini. Dengan adanya banjir ini, wali kota dan DPU harus mengevaluasi titik-titik mana yang harus ditambah pomla agar musim hujan bisa diatasi," ujar Pilus, sapaannya.
Normalisasi sungai, lanjut dia, juga perlu dilanjutkan. Normalisasi Sungai Beringin akan segera direalisasikan tahun ini oleh Pemerintah Pusat. Setelah Sungai Beringin, normalisasi akan dilanjutkan ke Sungai Plumbon.
"Dua sungai itu bisa membebaskan banjir di daerah Ngaliyan dan Tugu. Kemarin kami sudah diskusi dengan Pak Wali kalau Beringin selesai tinggal Plumbon," sebutnya.
DPRD Kota Semarang bersama OPD Kota Semarang pun berinisiatif menyambangi para korban banjir di beberapa wilayah antara lain Tugu, Ngaliyan, Gayamsari, dan Pedurungan, Minggu (7/2/2021). DPRD, DPU, dan Distaru menyalurkan bantuan sosial sebagai bentuk kepedulian.
"Kami memberi sesuatu tidak bisa dilihat harganya, yang penting perhatian kepada masyarakat sekaligus motivasi, memberi semangat agar tidak berlarut-larut dalam keprihatinan," ucapnya.