Jateng di Rumah Saja
Satpol PP Semarang Sementara Tutup Toko Grosir Saat Gerakan Jateng di Rumah Saja
Satpol PP Kota Semarang terpaksa sementara menutup satu toko grosir yang nekat buka saat Jateng di Rumah Saja
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Satpol PP Kota Semarang menutup sementara sebuah toko grosir di Jalan Kyai Saleh, Minggu (7/2/2021).
Toko tersebut menghiraukan gerakan Jateng di Rumah Saja dimana minimarket atau toko modern harus menutup usahanya selama dua hari.
Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto mengatakan, petugas menerima keluhan dari warga atas operasional toko tersebut.
Pasalnya, toko itu buka sejak pagi dan dinilai menimbulkan kerumunan.
"Kami terima info dari warga.
Kami cek memang masih buka.
Kami langsung tutup sementara," tegas Fajar.
Dia memang tidak hanya menegur toko tersebut.
Namun, pihaknya tidak melakukan penyegelan, melainkan hanya menempel tanda penutupan sementara sebagi pembelajaran agar taat terhadap edaran.
Dia ingin seluruh pihak menghargai surat edaran dari gubernur mengenai gerakan Jateng di Rumah Saja.
"Kami buat berita acara.
Besok pemilik silakan hadir ke Satool PP, kami beri peringatan," imbuhnya.
Menurut Fajar, kondisi Kota Semarang selama dua hari Gerakan Jateng di Rumah Saja cukup kondusif.
Pada hari pertama, Kota Semarang diguyur hujan deras.
Harga Sayuran di Tegal Naik Seusai Jateng di Rumah Saja, Pedagang: Kemarin Libur 2 Hari |
![]() |
---|
Senangnya Wali Kota Tegal Dedy Yon Banyak Warga Sudah Sadar Gerakan Jateng di Rumah Saja |
![]() |
---|
Kata Bupati Tiwi Soal Gerakan Jateng di Rumah Saja Hari Terahkhir: Purbalingga Benar-benar Sepi |
![]() |
---|
Jateng Hari Terakhir di Rumah Saja, Bupati Umi: Masyarakat Kabupaten Tegal Kompak Patuh |
![]() |
---|
Bukan Tak Patuhi Jateng di Rumah Saja, Tapi Pria Banjarnegara Ini Sudah 5 Tahun Tinggal di Becak |
![]() |
---|