Berita Nasional
Sosok Tazneen Miriam Sailar, Wanita Inggris yang Menikah dengan Terduga Teroris JI Asal Indonesia
Dilaporkan Tazneen Miriam Sailar dan almarhum suaminya "masuk dalam daftar kepolisian orang-orang yang diduga sebagai ekstremis".
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Kepolisian Indonesia dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sedang menyelidiki dugaan keterlibatan seorang perempuan warga negara Inggris, Tazneen Miriam Sailar yang disebut terkait dengan jaringan terorisme.
Dia saat ini ditahan di Rumah Detensi Imigrasi Jakarta karena tuduhan pelanggaran imigrasi dalam jaringan terorisme di Indonesia.
Temuan polisi menyebutkan, Tazneen selama tinggal di Indonesia telah menikah dengan anggota jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI), Abu Ahmad alias Acep Ahmad Setiawan.
• Komisioner KPU Usulkan Digelar Pilkada Serentak 2026, Jabatan Kepala Daerah Diperpanjang
• Eks Waketum Gerindra: Hanya Gibran Saingan Terberat Anies di Pilkada DKI
• Harimau Lepas di Singkawang Zoo Akhirnya Ditembak, Tora & Eka Berhasil Ditangkap
Abu Ahmad tewas dalam pertempuran di Suriah pada 2014.
Dilaporkan Tazneen Miriam Sailar dan almarhum suaminya "masuk dalam daftar kepolisian orang-orang yang diduga sebagai ekstremis".
Namun salah seorang pengacara Tazneen Miriam Sailar, Achmad Michdan, mengatakan perempuan Inggris ini "tidak terkait terorisme" karena belum pernah ada proses hukum.
Michdan juga mengatakan ia mendampingi Tazneen karena masalah keimigrasian.
Sejauh ini kepolisian sendiri menyatakan masih menyelidiki.
• Polisi Temukan Transaksi Rekening Afiliasi FPI Mengarah ke Istri Teroris JI
"Saat ini masih pendalaman [apakah terlibat dalam kasus terorisme di Indonesia] dari penyidik Densus 88. Perannya apa?" kata Kepala Bagian Penerangan Umum Humas Polri Kombes (Pol) Ahmad Ramadhan kepada wartawan BBC News Indonesia, Renne Kawilarang, Kamis (04/02/2021).
Kepolisian, demikian Ramadhan, belum menemukan adanya transaksi dalam rekening Tazneen yang mengarah kepada Front Pembela Islam (FPI), seperti dilaporkan sejumlah media.
"Dari rekening yang ditelusuri oleh PPATK belum ditemukan [kaitan dengan FPI]," ujarnya. Kemungkinan pihaknya akan terus menelusurinya.
Tazneen berada di balik Abu Ahmed Foundation?
Seorang pejabat di jajaran kementerian yang membidangi keamanan mengatakan kepada BBC News Indonesia bahwa Tazneen diduga terindikasi terlibat "pendanaan terorisme" (terrorist financing).
Setelah suaminya tewas di Suriah, Tazneen kembali ke Indonesia dan menetap di Tasikmalaya, serta mendirikan AAF alias Abu Ahmed Foundation, kata pejabat itu.
"Organisasi ini [AAF) masuk dalam daftar teroris, [yaitu} kaitannya dengan terrorist financing," kata pejabat yang tidak mau menyebutkan identitasnya itu, Jumat (05/02).