Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jawa Tengah

Kabar Terbaru Gerakan Jateng di Rumah Saja, Ini Tanggapan Ganjar Pranowo

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyebut pelaksanaan "Gerakan Jateng di Rumah Saja" hari pertama pada Sabtu (6/2) berjalan bagus.

Istimewa
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengenakan kaus hitam Jateng di Rumah Saja. (humas pemprov jateng) 

Diantaranya sektor kesehatan, kebencanaan, keamanan, energi, komunikasi dan teknologi informasi, keuangan, perbankan, logistik dan kebutuhan pokok masyarakat, perhotelan, konstruksi, industri strategis, pelayanan dasar, utilitas publik dan industri yang ditetapkan sebagai objek vital nasional.

Sejumlah daerah diminta melakukan penutupan sejumlah tempat publik, dengan kearifan lokal dan mengedepankan kondisi masing-masing.

Diantaranya jalan, toko, mall, pasar, destinasi wisata dan pusat rekreasi, pembatasan hajatan dan pernikahan serta kegiatan lain yang memunculkan potensi kerumunan seperti pendidikan, event dan lain-lain.

Pengunjung hanya 10%

Manager Ciputra Mall Semarang, Ani Suyatni mengaku keberatan dengan adanya Jateng Di Rumah Saja. Menurutnya, tingkat kunjungan mal selama pandemi ini tidak menunjukkan kerumunan massa.

"Data base penghitungan kami menunjukkan arus masuk dan keluar pengunjung tiap jam hampir sama, antara 10-12%. Pelaksanaan protokol kesehatan di mal juga selalu konsisten,” jelas Ani yang juga Ketua DPD APPBI Jawa Tengah.

Pihaknya mendukung upaya-upaya Pemerintah untuk mengurangi risiko penularan. Tapi kalau sampai mal ditutup total selama dua hari, hal tersebut sangat memberatkan, terlebih saat akhir pekan. Meski begitu, Mal Ciputra komitmen tidak beroperasi pada tanggal 6 dan 7 Februari.

"Besar harapan kami para pengelola, kebijakan yang diambil Pemerintah terkait pencegahan penularan ini bisa dikaji ulang dengan melakukan penyesuaian-penyesuaian berdasarkan kondisi di daerah. Jadi tidak serta-merta menutup total kegiatan usaha," harapnya.

Setelah PKM Jilid II ini, para pengelola mal di Kota Semarang juga berharap operasional bisa normal lagi, tidak dibatasi hanya sampai pukul 20.00.

"Kami menginformasikan hal tersebut ke semua penyewa. Sebelum ada Jateng Di Rumah Saja, kami sudah memberikan potongan harga sewa saat pandemi ini," imbuhnya.

Penutupan operasional bukan kali ini saja dilakukan, Mal Ciputra Semarang sebelumnya pernah melakukan hal yang sama tepatnya pada 4-5 April saat semua akses ke Simpang Lima Semarang ditutup 24 jam.

Disambut Positif

Direktur RSUD KRMT Wongsonegoro, dr. Susi Herawati menyambut positif SE Gubernur Jawa Tengah. Susi anggap himbauan tersebut, bisa mengurangi angka penularan Covid-19 di Kota Semarang khususnya dan Jawa Tengah pada umumnya.

"Yang jelas kami menyambut positif kebijakan yang dikeluarkan Pak Ganjar. Karena itu bertujuan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19," tuturnya.

Dari data yang Susi miliki, pada awal Desember 2020 ada 260-an pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD KRMT Wongsonegoro. Namun, sejak Pemkot Semarang dan Pemprov Jateng memberlakukan PPKM, pasien yang dirawat semakin sedikit.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved