KKN Undip
Biopestisida Alami Pembasmi OPT, Mahasiswa KKN Undip Semarang Manfaatkan Daun Pepaya
Pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh residu pestisida sintesis semakin bertambah buruk terhadap lingkungan.
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN – Farah Azizah Azhary, Mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro 2021 membuat biopestisida cair dengan bahan dasar daun pepaya untuk pembasmi OPT (organisme pengganggu tanaman).
Pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh residu pestisida sintesis semakin bertambah buruk terhadap lingkungan.
Serangan hama pengganggu tanaman menjadi masalah dalam setiap usaha pertanian maupun bagi para pecinta tanaman hias yang akan menyebabkan kerugian yang cukup besar bagi para petani dan bisa menyebabkan tananaman hias menjadi rusak, layu bahkan compang camping.
“Penggunaan pestisida sintetis yang dinilai praktis untuk mengendalikan serangan hama nyatanya memberikan dampak negatif bagi lingkungan sekitar bahkan bagi penggunanya sendiri,” kata Azizah, Senin (8/2/2021).
Sehingga, lanjutnya, dibutuhkan suatu alternatif lain yang dampak negatifnya kecil seperti pestisida nabati yang ramah lingkungan.
Pestisida nabati adalah pestisida yang bahan dasarnya berasal dari tumbuhan yang relatif mudah dibuat dengan kemampuan yang terbatas, karena pestisida nabati bersifat mudah terurai.
Beberapa jenis tumbuhan seperti daun gamal, pacar cina, daun mimba, biji jarak, daun sirsak dan daun pepaya dianalisa dapat berfungsi sebagai pestisida.
Selain itu juga bermanfaat untuk mengurangi penggunaan pestisida kimiawi digantikan dengan penggunaan pestisida alami yang lebih ramah lingkungan dan ekonomis. Bahan aktif daun pepaya juga tidak berbahaya bagi manusia dan hewan.
Penggunaan biopestisida sudah jarang di kalangan masyarakat sekitar karena lebih mengandalkan pestisida sintesis yang lebih praktis hanya tinggal membelinya.
Namun, pembuatan biopestisida ini cukup mudah dan hal yang lebih penting adalah memeiliki keunggulan meskipun memang harus diperbaharui setelah 7 hari pemakaian.
Berikut cara pembuatan biopestisida cair :
Daun pepaya sebanyak 500 gram dirajang, hasil rajangan direndam dalam 5 liter air, ditambahkan 1 sendok makan minyak tanah, ditambah 1 sendok deterjen.
Setelah 1 malam didiamkan dengan keadaan tertutup, bioestisida perlu disaring lalu dikemas dengan spray botol sehingga siap digunakan.
Sosialisasi cara pembuatan biopestisida cair pada warga Banyurip Ageng, Pekalongan Selatan Kota Pekalongan.
Manfaatkan Limbah Sekam Padi, KKN UNDIP Ciptakan Briket Arang Guna Menunjang UMKM Desa Munggung |
![]() |
---|
Pendampingan Pembukuan Usaha Sederhana, KKN UNDIP Ajak Warga Atur Keuangan Bisnis UMKM Desa Munggung |
![]() |
---|
Limbah Dapur Disulap oleh KKN Undip 2023 Tim Desa Tumpukan Menjadi Cairan Serba Guna / Eko-Enzim |
![]() |
---|
KKN Undip 2023 Berikan Pembinaan Higiene dan Sanitasi Kepada UMKM Keripik Pare dan Tempe “Andi Jaya” |
![]() |
---|
KKN Universitas Diponegoro 2023 Membuat Desain dan Alat Pengering Tempe dengan Konsep Terbaru |
![]() |
---|