Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Diancam KKB Papua, Bupati Intan Jaya & Pegawai Pemkab Tak Berani Ke Kantor, Takut Dieksekusi

Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni menceritakan kengerian keberadaan kelompok kriminal bersenjata ( KKB) di wilayahnya.

Editor: m nur huda
kitorangpapuanews.com
Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni 

TRIBUNJATENG.COM, INTAN JAYA - Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni menceritakan kengerian keberadaan kelompok kriminal bersenjata ( KKB) di wilayahnya.

Adanya KKB Papua berakibat pada ketakutan warga hingga beberapa di antara mereka terpaksa mengungsi.

Bahkan, bupati dan jajarannya mengaku tak berada di kantor pemerintahan di Sugapa dengan alasan keamanan.

Tak Ingin Harta Kekayaan Diungkap, Ratu Elizabeth II Diisukan Lobi Sejumlah Pejabat Inggris

Pemukiman Israel di Tepi Barat Disebut Kejahatan Perang, Bakal Diseret Ke Pengadilan Internasional

AS Kirim 1.300 US Army Ke Indonesia, KSAD Jenderal Andika Perkasa: Kami Akan Temani Mereka

Kapal Induk AS USS Nimitz Masuk Selat Malaka, KASAL Instruksikan 5 KRI Pantau Ketat

Natalis mengaku bahwa dirinya juga diancam oleh KKB.

Termasuk pula jajaran pegawai pemerintahan mendapatkan ancaman dari KKB.

Menurutnya, KKB meminta bantuan makanan hingga uang dengan bersenjata lengkap ke rumah-rumah warga.

"Bukan saya sendiri, seluruh PNS, terutama putra daerah, jarang ada di tempat karena mereka dapat ancaman. (KKB) minta bantuan uang atau makanan, kalau tidak dikasih (KKB) malam-malam walau dingin dan hujan mereka bisa menuju ke rumah dengan senjata lengkap," papar Natalis, saat dihubungi, Senin (8/2/2021).

Alemanek Bagau, salah satu tenaga medis yang menjadi korban penembakan oleh KKB Distrik Wandai, Kabupaten Intan Jaya, tengah dievakuasi di Bandara Sugapa menuju Bandara Nabire, Papua, Sabtu (23/5/2020).
Alemanek Bagau, salah satu tenaga medis yang menjadi korban penembakan oleh KKB Distrik Wandai, Kabupaten Intan Jaya, tengah dievakuasi di Bandara Sugapa menuju Bandara Nabire, Papua, Sabtu (23/5/2020). (Dok Humas Polda Papua)

Ancaman eksekusi

Menurutnya, KKB tak segan-segan melakukan tindakan kekerasan kepada warga yang menolak memberikan bantuan.

"Kalau tidak dikasih, mereka eksekusi. Buktinya ada dua warga ditembak karena dianggap dekat dengan aparat. Jadi kalau tidak kasih karena kebetulan tidak ada, lalu dibilang kamu merah putih, jadi kita juga disiksa," kata dia.

Prajurit TNI tengah berkonsentrasi saat melakukan pengintaian di Kampung Jalai, Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua.
Prajurit TNI tengah berkonsentrasi saat melakukan pengintaian di Kampung Jalai, Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua. (Dokumentasi TNI)

Kekhawatiran Natalis itu juga berdasarkan pengalaman-pengalaman sebelumnya.

"Jadi itu keadaan real yang terjadi, kami dengan TGPF saja ditembaki. Wakapolda naik pesawat saja ditembaki, itu di kota loh," sambung Natalis.

Bupati pindah ke Nabire

Natalis mengatakan, jajaran aparat pemerintahan Intan Jaya kini tidak berada di ibu kota, Sugapa, tetapi pindah ke Nabire.

Mereka kini sedang menyiapkan APBD 2021.

Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni
Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni (kitorangpapuanews.com)
Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved