Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Dikepung Banjir, Pihak RSI Sultan Agung Nyatakan Operasional Tak Terganggu

RSI Sultan Agung Semarang memastikan operasional rumah sakitnya tak terganggu selama banjir.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: sujarwo

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - RSI Sultan Agung Semarang memastikan operasional rumah sakitnya tak terganggu selama banjir merendam wilayah Jalan Raya Kaligawe dan area

Kondisi RSI Sultan Agung di lobi rumah sakit, Senin (8/2/2021).
Kondisi RSI Sultan Agung di lobi rumah sakit, Senin (8/2/2021). (Tribun Jateng/Iwan Arifianto.)

rumah sakit. 

Menurut Humas RSI Sultan Agung M Hanif Miftahudin, pelayanan rumah sakit dipastikan aman. 

Pihaknya hanya terkendala soal akses jalan yang direndam banjir seperut orang dewasa. 

"Operasional aman hanya akses saja kami yang kesulitan. 

Terutama bagi tenaga medis yang keluar masuk rumah sakit. 

Lalu pasien yang hendak pulang selepas rawat inap," terangnya, Senin (8/2/2021).

Dia memaparkan, kejadian banjir memang sempat menganggu aktivitas di rumah sakit terutama di Gedung D yang dekat dengan pintu keluar rumah sakit. 

Lantai 1 gedung tersebut terendam banjir seperut orang dewasa. 

Namun beberapa aset perusahaan bisa diselamatkan lantaran kejadian masih pagi pukul 05.30.

Ketika itu rumah sakit juga belum operasional secara penuh. 

"Gedung kami ada 4 tiap gedung memiliki fasilitas yang sama. 

Jadi saat ada bencana banjir seperti ini semua pelayanan tetap berjalan dialihkan ke gedung lainnya," terangnya. 

Dia menjelaskan, dari kejadian banjir tak ada pasien yang dipindahkan. 

Pun dengan pasien Covid-19.

Obat-obatan juga aman karena punya gedung khusus farmasi yang tak terdampak banjir

Terkait pelayanan IGD dan Poliklinik tetap berjalan. 

"Semua normal meski jumlah dokter berkurang," katanya. 

Dia mengatakan, pihaknya juga berupaya mengatasi banjir yang merendam di area rumah sakit yakni dengan melakukan penyedotan yang diarahkan ke area tampungan air rumah sakit. 

Cara tersebut efektif tetapi curah hujan yang tinggi tetap membuat volume air tak banyak berubah. 

Bagi rumah sakit, sambung dia, banjir parah seperti ini terakhir terjadi pada 2006.

Selang 14 tahun kemudian baru kembali terjadi. 

Saat ini air masih mengenangi di depan Gedung MDMC dan Gedung D dengan ketinggian sepaha orang dewasa. 

"Andai belum juga surut kami koordinasikan dengan berbagai pihak seperti TNI Polri untuk langkah-langkah selanjutnya," terangnya. 

Dia juga berterima kasih atas bantuan evakuasi. 

Logistik makanan terbantu relawan yang  terus berdatangan. 

Terutama untuk hari ini. 

"Kami juga sempat menyayangkan kalau kemarin ada penunggu pasien yang menyatakan tak dapat makanan padahal kami sediakan dapur umum," ujarnya. 

Dia menambahkan, soal kerugian materi akibat banjir belum ada angka pasti. 

Pasalnya belum sempat melakukan pendataan. 

"Masih belum kami hitung. 

Memang ada kursi rusak hilang dan barang lainnya tapi belum sempat hitung," imbuhnya. (*) 

TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE : 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved