Aktivitas Gunung Merapi
Info Terkini Gunung Merapi, Tadi Malam Luncurkan Guguran Lava Pijar Sejauh 1,5 Kilometer
Tadi malam, Senin (8/2/2021) pukul 18.00-24.00 WIB, Gunung Merapi teramati mengalami guguran lava pijar 12 kali dengan jarak luncur maksimum 1.500 met
TRIBUNJATENG.COM, YOGYA - Aktivitas vulkanik Gunung Merapi (2.968 mdpl) dilaporkan masih tinggi hingga kini.
Tadi malam, Senin (8/2/2021) pukul 18.00-24.00 WIB, Gunung Merapi teramati mengalami guguran lava pijar 12 kali dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter.
"Teramati guguran lava pijar 12 kali dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter ke barat daya, hulu Kali Krasak dan Kali Boyong," terang petugas pengamat Gunung Merapi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Heru Suparwaka, Selasa (9/2/2021).
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun: Putra Wabup Karanganyar Meninggal Setelah Dikabarkan Kecelakaan
• Situasi Terkini Banjir Semarang di Genuk, Genangan Masih Setinggi 1 Meter
• Politikus Demokrat Tuding Moeldoko Janjikan Kader Rp 100 Juta untuk Muluskan Jadi Ketua Umum
• AS Kirim 1.300 US Army Ke Indonesia, KSAD Jenderal Andika Perkasa: Kami Akan Temani Mereka
Pada periode pengamatan tersebut, ia menjelaskan gunung tampak jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati.
Secara meteorologi, cuaca berawan dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah timur. Suhu udara 16-26 °C, kelembaban udara 68-85 persen, dan tekanan udara 566-686 mmHg.
Masih pada Senin, (8/2/2021) pukul 18.00-24.00 WIB, aktivitas kegempaan yang terjadi di antaranya 22 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-35 mm dan durasi 14-76 detik serta 1 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 15 mm, S-P 0.3 detik, dan durasi 10 detik.
Selanjutnya, pada Selasa (9/2/2021) pukul 00.00-06.00 WIB, dilaporkan masih terjadi guguran lava pijar Gunung Merapi sebanyak 6 kali dengan jarak luncur maksimum 700 meter ke barat daya (hulu Kali Krasak dan Kali Boyong).
Pada periode tersebut, gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 50 m di atas puncak kawah.
Secara meteorologi, cuaca berawan dan mendung. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah utara, timur, dan barat. Suhu udara 13-21 °C, kelembaban udara 75-91 persen, dan tekanan udara 566-685 mmHg.

Aktivitas kegempaan yang terjadi antara lain, gempa guguran 25 kali dengan amplitudo 3-20 mm dan durasi 10-90 detik, gempa hybrid/fase banyak 11 kali dengan amplitudo 3-8 mm, S-P 0.3-0.5 detik, dan durasi 4-8 detik, serta gempa vulkanik dangkal 1 kali dengan amplitudo 70 mm dan durasi 19 detik.
Kepala BPPTKG, Hanik Humaida menyatakan, Gunung Merapi saat ini masih berstatus siaga (level III).
Potensi bahaya saat ini, kata Hanik, berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya, meliputi sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km.
Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Hanik menyampaikan, daerah di luar potensi daerah bahaya saat ini kondusif untuk beraktivitas sehari-hari.
"Diharapkan dapat berlangsung seterusnya. Namun, jika terjadi perkembangan erupsi yang mengarah ke daerah tersebut setidaknya masyarakat sudah memanfaatkan waktu yang ada dengan baik. Hal ini sesuai dengan konsep living harmony dengan Merapi," tandasnya. (*)