Dampak Pandemi
Hotel Bintang 5 Banting Setir Saat Pandemi, Jualan Nasi Bungkus Rp 7000 Ludes Dalam Hitungan Jam
Sebuah Hotel bintang lima di Malaysia berinovasi untuk tetap bertahan di masa pandemi.
Mereka berusaha menyelamatkan para karyawan dan industri perhotelan yang lumpuh sejak Perintah Kawalan Pergerakan (PKP), sejenis Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Indonesia.
Ia menerangkan, dalam sehari nasi bajet Hatten Hotel laku lebih dari 300 bungkus sejak buka pukul 12 siang sampai tutup jam 8 malam.
• Terungkap Misteri Kematian Jengis Khan Sang Penakluk, Ahli: Bisa Jadi Pelajaran di Masa Pandemi
• Menelisik Deradikalisasi di Masa Pandemi Covid-19
• Prajurit Yonif 405 Surya Kusuma Budidayakan Bawang Merah, Dukung Ketahanan Pangan di Tengah Pandemi
"Siang hari kita menjual juadah ayam dan ikan, lalu jika lauk habis chef akan memasak menu lain jadi pembeli bisa menikmati hidangan berbeda setiap hari."
"Selama ada permintaan selama itu kita akan teruskan walau harga murah."
"Setidaknya dengan cara ini bisa membantu pendapatan hotel dan membantu golongan B40 (menengah ke bawah)," ungkapnya kepada Sinar Harian. (*)
Seharga Rp 7.000, Nasi Bungkus Jualan Hotel Bintang 5 Laku 300 Porsi Sehari