Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Dalang Ki Anom Meninggal

Fakta di Balik Pembunuhan Dalang Anom Subekti Sekeluarga, Kata Ini Menyiratkan Dendam Pelaku

Diri Selain itu Anom dikenal sebagai seorang seniman sekaligus berbisnis gamelan yang berkecimpung di seni pedalangan

Editor: muslimah
Tribun Jateng/ Mazka Hauzan Naufal
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi menghibur Danang dan Wisnu, putra mendiang Anom Subekti, Kamis (11/2/2021). 

Di antara mereka ada transkasi jual beli gamelan.

Berdasarkan pemeriksaan awal yang dilakukan oleh polisi, diketahui tersangka mempunyai dendam kepada korban.

"Ada kata-kata bahwa 'wis, sing wis yo wis', itu di BAP (berita acara pemeriksaan) dan interogasi awal dari penyidik mengatakan begitu, artinya apa di situ ada motif dendam, tentang sesuatu," terangnya.

Selain adanya motif dendam, tersangka dengan korban juga sempat bertransaksi terkait jual beli gamelan.

"Jadi pada saat beberapa saksi yang kita periksa, ada penawaran terkait dengan gamelan, dan korban telah menerima uang sekitar Rp 15 juta, jadi ada motifnya," ungkapnya.

Pemeriksaan belum dilakukan karena tersangka masih dalam kondisi sakit.

"Mungkin karena tersangka belum kita periksa, motifnya adalah terkait dengan masalah uang, dan dia kenal dengan korban," kata dia.

Diduga Sumani membunuh empat korbannya pada Rabu (3/2/2021) antara pukul 21.00 WIB hingga jam 24.00 WIB.

Jika terbukti, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, Sumani terancam hukuman penjara seumur hidup atau hukuman mati. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Dendam Soal Gamelan, 4 Nyawa Pun Melayang...

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved