Mau Cicipi Masakan Tentara? Cuz ke Wedangan Omahe Dewe Semarang, Dekat Markas Banteng Raider
Prajurit Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 400/Banteng Raiders Kopda Sunawan buka usaha Wedangan Omahe Dewe di Kota Semarang.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Daniel Ari Purnomo
Menurutnya,nasi berkat ini jadi andalah Omahe Dewe.
Harganya hanya Rp7000.
"Bagi yang pernah hidup di Jawa pasti bernostalgia setelah memakan nasi berkat ini karena khas pedesaan yang biasa disajikan saat kenduri," jelasnya.
Dia menyebut, adapula menu-menu lainnya seperti teh poci hasil racikan sendiri dengan memakai gula batu.
Ada juga jahe geprek, susu jahe, wedang uwuh, kopi klotok dan kopi joss.
Dengan cemilan jadah bakar, mendoan, pecel ndeso, klenyem, tahu susur, pisang goreng, dan lainnya.
"Proses pembuatan masakan juga digarap tradisional.
Kami ga mau pakai gas elpiji.
Kami pakai bahan bakar kayu," jelasnya.
Sedangkan dari segi interior, sambung dia, Omahe Dewe menggunakan tempat duduk, meja, piring, gelas, lampu yang jamak digunakan pada era 80an.
"Kami juga menyetel musik keroncong atau lagi tradisional lainnya.
Untuk live musik kami adakan seminggu sekali tiap akhir pekan," jelasnya.
Di masa pandemi Covid-19 ini, lanjut dia, usahanya mulai buka pukul 18.00 sampai 00.00 atau disesuaikan masa PPKM Kota Semarang.
Dia juga berencana akan membuka usahanya dari pagi hingga malam untuk memenuhi permintaan pelanggan.
Dengan sajian makanan khas Jawa Tengah dan DIY.