Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Banjir di Jakarta Bisa Dipantau dengan 5 Cara Ini

Untuk memantau kondisi terkini banjir di Jakarta, ada 5 cara yang bisa dilakukan. Berikut rinciannya:

KOMPAS.com/IHSANUDDIN
Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan, terendam banjir hingga 2 meter, Sabtu (20/2/2021), akibat hujan deras yang mengguyur sejak dini hari.(KOMPAS.com/IHSANUDDIN) 

TRIBUNJATENG.COM - Jakarta kembali terendam banjir sejak Jumat (19/2/2021) malam hingga Sabtu (20/2/2021) akibat hujan deras.

Tercatat ada 26 titik banjir di Jakarta hingga pagi tadi, demikian twit Radio Sonora @SonoraFM92.

Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta, mengatakan, banjir Jakarta merendam setidaknya 200 RT. 

Baca juga: Istri Menunggu Dijemput Suami, Ternyata Datang Polisi Kabarkan Suami Meninggal Kecelakaan

Baca juga: Kasus Wanita Semarang Dilaporkan Besan: Kami Kecewa, Dulu Mereka Keluarga dan Hubungannya Baik

Baca juga: Pengakuan Dzaki Bocah 4 Tahun yang Diculik, Ditemukan Berjalan dengan Mata Tertutup, Tangan Terikat

Baca juga: Khirani Curhat Perlakuan Bambang Trihatmodjo Ayahnya Lalu Sebut Nama Mayangsari: Suami Siapalah

Banjir di Jakarta, imbuhnya imbas dari hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak Jumat (19/2/2021) malam.

"RT yang terdampak 200 dari total 30.000, 0,6 persen yang terdampak," kata Anies seperti diberitakan Kompas TV, Sabtu (20/2/2021).

Lebih lanjut, Anies menjelaskan ada 26 lokasi pengungsian didirikan untuk 329 KK.

Untuk memantau kondisi terkini banjir di Jakarta, ada 5 cara yang bisa dilakukan.

Berikut rinciannya:

1. Peta Bencana

Masyarakat bisa memantau banjir di Jakarta melalui laman petabencana.id.

PetaBencana.id memanfaatkan penggunaan media sosial dalam situasi darurat untuk mengumpulkan, menyortir, dan menampilkan informasi risiko secara real time.

Pada laman itu, Anda hanya perlu mengetik daerah yang dituju. Nantinya, akan ditampilkan peta titik peta tertentu dan dilengkapi dengan tanda banjir berupa gambar tetesan air.

 
Untuk mengetahui informasi banjir lebih lanjut, seperti tinggi genangan, pengunjung hanya perlu klik pada gambar tetesan air.

2. CCTV Online

Pemprov DKI Jakarta juga memiliki layanan CCTV online yang dipasang di berbagai titik untuk memantau kondisi wilayah yang dilalui aliran sungai.

CCTV tersebut dapat diakses publik melalui ponsel atau komputer.

Tercatat, ada 10 titik yang dipasang CCTV online untuk memantau kemungkinan banjir, yaitu:

- Srengseng Sawah, Jakarta Selatan

- Rawa Jati, Jakarta Selatan

- Pengadegan, Jakarta Selatan

- Cawang, Jakarta Timur

- Bidara Cina, Jakarta Timur

- Kampung Melayu, Jakarta Timur

- Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat

- Kebon Baru, Jakarta Selatan

- Bukit Duri, Jakarta Selatan

- Cililitan, Jakarta Timur

3. Twitter

Selain dua cara itu, masyarakat juga bisa memantau update terkini banjir di Jakarta melalui akun Twitter.

Tercatat, setidaknya ada 6 akun Twitter yang cukup aktif melaporkan kondisi terkini banjir di Jakarta. Keenam akun itu adalah:

- Traffic Management Centre Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (@TMCPoldaMetro)

- Radio Sonora (@SonoraFM92)

- Radio Elshinta (@RadioElshinta)

- Dinas SDA Jakarta (@DinasSDAJakarta)

- BPBD DKI Jakarta (@BPBDJakarta)

- Info Jakarta (@infojakarta)

4. Pantau Banjir

Selanjutnya, warga Jakarta juga bisa memperbarui informasi seputar banjir melalui laman pantaubanjir.jakarta.go.id.

Dirilis pada 2017 oleh Pemprov Jakarta, laman tersebut menyajikan informasi terkini mengenai ketinggian air di pintu air dan pos pengamatan hingga operasional pompa air secara real time.

Selain itu, pantau banjir juga menerika prakiraan cuaca yang akan terjadi selama satu hari.

5. JAKI

Pantauan banjir juga bisa diakses melalui aplikasi JAKI yang dapat diunduh di ponsel.

Warga bisa melaporkan keadaan di sekitar serta akan ada informasi mengenai wilayah Jakarta yang terkena banjir, termasuk posko banjir. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Cara Memantau Kondisi Banjir di Jakarta"

Baca juga: Ayus Panggil Nisya Sabyan Umi, Ustaz Zacky Mirza Tanya Menohok: Siapa Sih?

Baca juga: BKSDA: Jalak Lawu yang Tuntun Pendaki Tersesat Harus Dilestarikan, Jangan Ditangkap atau Dilukai!

Baca juga: Rebutan Kursi Ketua KONI Kudus, Imam Terpilih secara Aklamasi‎ tapi Antoni Tak Mau Mundur

Baca juga: Kapal Feri Berisi 79 Penumpang dan 15 ABK Terbalik di Dermaga Sambas: Kejadiannya Cukup Cepat

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved