Berita Pekalongan
Warga Pekalongan Sudah 2 Pekan Kebanjiran, Wahyu: Sudah Seminggu Kesulitan Air Bersih
Banyak warga yang kesulitan air bersih hingga mengandalkan air hujan untuk keperluan sehari-hari.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Sudah dua minggu banjir menggenangi Pekalongan, Jawa Tengah.
Banyak warga yang kesulitan air bersih hingga mengandalkan air hujan untuk keperluan sehari-hari.
"Ada banjir dapat air bersih sangat susah sekali," kata Wahyu (51) warga RT 1 RW 13 Kelurahan Padukuhan Kraton, Kecamatan Pekalongan Barat, Jawa Tengah, Sabtu (20/12/2021) sore.
Baca juga: Istri Menunggu Dijemput Suami, Ternyata Datang Polisi Kabarkan Suami Meninggal Kecelakaan
Baca juga: Kasus Wanita Semarang Dilaporkan Besan: Kami Kecewa, Dulu Mereka Keluarga dan Hubungannya Baik
Baca juga: Pengakuan Dzaki Bocah 4 Tahun yang Diculik, Ditemukan Berjalan dengan Mata Tertutup, Tangan Terikat
Baca juga: Khirani Curhat Perlakuan Bambang Trihatmodjo Ayahnya Lalu Sebut Nama Mayangsari: Suami Siapalah
Kemudian, warga yang punya sumur jelas sudah tercampur dengan air banjir.
"Ketinggian banjir di sini dari 80 centimeter hingga 90 centimeter dan pamsimas (penyedia air minum dan sanitasi berbasis masyarakat) juga tidak bisa digunakan," imbuhnya.
Menurutnya, warga mulai kesulitan air bersih ini sudah sepekan ini.
"Sudah seminggu tidak ada air bersih," ujarnya.
Wahyu mengungkapkan, dirinya tidak mengungsi karena di dalam rumahnya air banjir masih aman.
"Lantai rumah kan sudah ditinggikan, air hanya masuk ke dalam rumah sekitar 20 sentimeter.
Tapi masih aman.
Namun, kalau di luar rumah air ketinggiannya hampir seperut orang dewasa," ungkapnya.
Ia berterimakasih kepada PMI Kota Pekalongan yang sudah mensuplai air bersih ke masyarakat.
Sementara itu, Koordinator Tim Water, Sanitation, and Hygiene Promotion (Wash) PMI Kota Pekalongan Jaler Raga Wijaksono mengatakan, setiap harinya PMI mendistribusikan air bersih 15.000 liter air ke warga yang terdampak banjir.
"Satu kali distribusi 5.000 liter air bersih yang disalurkan ke beberapa dapur umum mandiri di wilayah Kecamatan Utara dan Barat."
"Penyalurannya, biasanya kami lakukan pada pagi, sore, dan malam hari," kata Jaler.