Banjir Pekalongan
Bakul Sayur Keliling Pekalongan Pilih Pakai Perahu, Sensasi Pasar Apung dalam Kampung
Bakul sayuran keliling kampung di Pekalongan kini memilih menaiki perahu. Sepedanya ditinggal di rumah.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: Daniel Ari Purnomo
"Kalau di perumahan sini, sekitar pukul 09.30 WIB hingga 10.00 WIB baru sampai. Pulang ke rumah sekitar pukul 13.00 WIB," tambahnya.
Sementara itu, Mulyani (53) warga Perumahan Panjang Indah, RT 06 RW 01, Kelurahan Panjang Baru mengatakan, ia sangat salut apa yang dilakukan oleh Hidayah dan suaminya.
Walaupun ditengah banjir, mereka tetap semangat berjualan.
"Pasangan suami istri ini berjualan menggunakan perahu dan keliling ke rumah-rumah warga. Seperti pasar apung di Kalimantan," kata Mulyani.
Kemudian, apabila tidak ada Hidayah keliling ke rumah-rumah, warga bingung mau masak apa.
"Walaupun banjir merendam pemukiman. Warga kebanyakan lebih memilih bertahan di rumah."
"Mau ke pasar akses jalan lumpuh dan jauh," imbuhnya.
Mulyani menambahkan, saat ini banjir mulai agak surut berbeda dengan beberapa hari yang lalu.
"Kemarin pas banjir tinggi, tukang sayur berjualan menggunakan perahu dan pembeli juga menggunakan perahu. Seperti hidup di Kalimantan," tambahnya.