Rel Kereta Menggantung dan Melengkung, 15 Perjalanan Dibatalkan dari Jakarta
Bahkan ada rel yang melengkung dan menggantung akibat batu balas yang kena gerusan air sungai yang meluap. Rel kereta api terendam hingga 150 cm
1. KA Jayabaya relasi Malang-Pasar Senen
2. KA Jayakarta relasi Surabaya Gubeng-Pasar Senen
3. KA Dharmawangsa relasi Surabaya Pasarturi-Pasar Senen
Tujuan Stasiun Gambir
1. KA Argo Bromo Anggrek pagi relasi Surabaya Pasarturi-Gambir
2. KA Gajayana relasi Malang-Gambir
3. KA Bima relasi Surabaya Gubeng-Gambir
4. KA 76 Argo Bromo Anggrek malam relasi Surabaya Pasarturi-Gambir.
Pembatalan perjalanan juga dilakukan PT KAI Daerah Operasi II Bandung. PT KAI Daop 2 Bandung juga mengembalikan seluruh tiket perjalanan menuju Jakarta. Hingga saat ini, pihak Daop 2 belum bisa memastikan hingga kapan jalur tersebut bisa dilalui. Pihaknya masih melakukan perbaikan secara berkala. Perjalanan KA yang dibatalkan di antaranya KA Parahyangan tujuan Gambir, KA Walahar tujuan Jakarta Kota dan KA Serayu tujuan Pasar Senen. Pembatalan perjalanan KA tersebut membuat suasana stasiun Bandung sepi.
Jembatan Amblas
Tidak hanya perjalanan kereta api yang terputus, di jalur pantai utara Jawa(Pantura) ada sebuah jembatan yang amblas akibat luapan sungai Citarum. Jembatan itu adalah jembatan Jalan Raya Pacing, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Tado (19), warga setempat mengatakan, amblasnya jembatan ini baru diketahui pagi tadi sekira pukul 10.00 WIB. "Karena kemarin kan jalan ketutup banjir di sini jadi pas surut kondisinya sudah begini," kata Tado.
Jembatan ini amblas di kedua ruas jalan dengan kedalaman bervariasi, sehingga permukaan jalan bergelombang. Selain itu, terdapat retakan di beton penopang. Saat ini, jembatan itu hanya dapat dilintasi oleh kendaraan-kendaraan kecil, yang didominasi oleh kendaraan warga setempat dan relawan yang hendak membantu penanggulangan banjir yang masih merendam banyak kecamatan di Kabupaten Bekasi.
"Kemarin banjir tingginya di jalan ini kira-kira setengah meter, panjangnya kurang lebih satu kilo, enggak bisa lewat baru surutnya tadi pagi," ucap Tado.
Luapan Sungai Citarum mengakibatkan perumahan di sekitar sungai itu terendam banjir dengan kedalaman mencapai kurang lebih dua meter. Hingga data diperbarui BPBD Kabupaten Bekasi hari ini, 13 kecamatan masih terendam banjir. Banjir terparah melanda Kecamatan Pebayuran dengan kedalaman hingga 2,5 meter. Situasi ini juga disebabkan karena jebolnya tanggul Sungai Citarum di Pebayuran.