Berita Solo
Warung Pak Rudy Sukoharjo Diantre Investor Didatangi Artis Jangan Coba Makan di Sini Kalau Tak Habis
Di Warung Makan Pak Rudy memiliki sistem bayar lebih banyak jika makanan tak habis
Warung Pak Rudy Sukoharjo Diantre Investor Didatangi Artis
Jangan Coba Makan di Sini Kalau Tak Habis
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Warung Makan Pak Rudy belakangan viral di media sosial karena penerapan sistem yang unik.
Di Warung Makan Pak Rudy memiliki sistem bayar lebih banyak jika makanan tak habis.
Warung yang terletak di Dusun Godean RT 01 RW 15, Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo itu pun selalu ramai.
Tak hanya ramai dikunjungi pembeli, namun juga dikunjungi para investor.

Pemilik warung, Rudiyanto (45)mengatakan sudah ada beberapa orang yang mengajaknya bekerjasama.
Baca juga: Dampak Banjir Jakarta, Ini Daftar Perjalanan KA Dari Maupun Menuju Jateng dan Jatim yang Dibatalkan
Baca juga: Tak Terima Jenazah Istri Dimandikan 4 Petugas Forensik Pria, Fauzi Laporkan Mereka ke Polisi
Baca juga: 9 Cara Meredakan dan Mengobati Infeksi Mata Secara Alami dan Bantuan Obat
"Malah kemarin sudah ada 2 orang yang nawarin tempat dan pegawainya juga," kata dia, Minggu (21/2/2021).
Sebenarnya, dia punya keinginan untuk membuka cabang baru.
Namun, belum bisa ia lakukan dalam waktu dekat ini.
Rudyanto mengungkapkan jika dirinya belum siap meninggalkan karyawannya.
"Saya pengin di sini saya kuatkan dulu, seandainya di sini bisa saya tinggal dan bisa berjalan tanpa saya bisa buka cabang," kata dia.
"Kalau dalam waktu dekat belum siap, belum ada yang ngontrol," paparnya.
Rudyanto sendiri tak menampik jika saat ini dirinya sudah kewalahan dengan banyaknya pembeli.
Didatangi Dimas Beck
Artis Dimas Beck bahkan datang di Warung Makan Pak Rudy pada Sabtu (20/2/2021) dan memandu acara Bikin Laper Trans 7.
Rudiyanto (45) sendiri tak menyangka dirinya ketiban "promosi gratis" bertubi tubi, termasuk kedatangan Dimas Beck.
"Sama sekali tidak menyangka, wong saya didatangi orang sini (pegiat Medsos) sudah seneng sekali," katanya Minggu (21/2/2021).
Kedatangan Dimas Beck sendiri, kata Rudy ia rahasiakan.
Rudy tak ingin kedatangan Dimas Beck menimbulkan kerumunan yang berujung pada penindakan prokes covid-19 di Sukoharjo.
"Beberapa hari lalu ngabarin, kalau ada artis yang mau shooting di sini," ujarnya.
"Saat hari H pagi belum pada tau, baru setelah alat shootingnya ada pembeli pada tanya dan malah nungguin," lanjutnya.
Diceritakan olehnya, dengan kedatangan artis bakal membuatnya makin kewalahan.
Mengingat saat ini dirinya sampai menyewa peralatan makan di RT setempat lantaran pembeli saban harinya semakin banyak.
"Sebelum kedatangan artis sudah kewalahan, sampai pinjam gelas, piring, dan meja di kumpulan RT," ujarnya.
"Dengan kedatangan artis mungkin pembeli akan bertambah," imbuhnya.
"Alhamdulillah saya sangat bersyukur," pungkasnya.
Dimas Beck ke Pasar Gede Solo
Kedatangan artis Dimas Beck ke Pasar Gede Solo menarik perhatian masyarakat.
Dia melakukan syuting program kuliner di kawasan Pasar Gede Solo, Kelurahan Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Minggu (21/2/2021).
Pria bernama lengkap Dimas Kahlil Sudoyo Beck tersebut menjajal salah satu kuliner, yakni es dawet telasih.
Lapak langganan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Es Dawet Telasih Bu Dermi menjadi yang dijajalnya.
Generasi ketiga pemilik Es Dawet Telasih Bu Dermi, Ruth Tulus Subekti atau akrab disapa Utik mengatakan, Dimas Beck sudah berada di kawasan Pasar Gede sekira pukul 08.00 WIB.
Dimas Beck menjajal es dawet telasih dagangannya bersama para kru.
"Ia tadi mesannya empat mangkok. Isiannya komplet. Sama tambah satu dibungkus," kata Utik kepada TribunSolo.com.
"Katanya enak," tambahnya.
Kedatangan Dimas Beck ke lapaknya bukan tiba-tiba, jauh-jauh hari krunya sudah menghubungi utik.
"Saya dikontak dulu. Katanya mau syuting. Kontaknya tiga hari yang lalu," ucap Utik.
Utik mengaku senang setelah mendapat kontak dari Dimas Beck.
"Puji Tuhan senang. Bisa membantu melariskan dagangan," akunya.
Utik tidak menampik selama pandemi Covid-19, dagangannya tidak ramai lagi. Pelanggannya banyak yang takut masuk ke pasar.
"Pendapatan turun banyak 50 persenan ada," ucapnya.
Sebelumnya, Gibran Rakabuming Raka mengajak rekan-rekannya dari Jakarta, satu di antaranya Chef Arnold Poernomo, blusukan ke Pasar Gede, Solo, Sabtu (14/12/2019).
Dalam blusukannya itu, Gibran tampak mengenakan kaus putih yang dipadukan dengan celana hitam dan sandal jepit.
Gibran mengungkapkan, teman-temannya dari Jakarta berkeinginan melihat Pasar Gede Solo.
"Soalnya teman-teman Jakarta ingin melihat Pasar Gede," ungkapnya.
Keinginan mereka muncul setelah melihat putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu blusukan ke Pasar Gede.
"Karena kemarin saya blusukan, terus teman-teman tanya, lho ini dimana," tutur Gibran.
"Pasar Gede, ayo saya ajak sebelum seminar, Arnold ke Pasar Gede pagi tadi," imbuhnya membeberkan.
Sebelumnya, Jubir Relawan Kancane Gibran Gesss (Kagege), Imelda Yuniati menyampaikan, Gibran melakukan kunjungan ke Pasar Gede.
Dalam blusukannya itu, Gibran membeli beberapa buah dan jajanan di Pasar Gede Solo.
"Blusukan tadi pagi pukul 08.00 WIB," tandasnya.
Pakai Sandal Jepit
Gibran Rakabuming Raka terlihat santai menggunakan kaus putih dan celana hitam dan sandal jepit.
Mereka masuk dalam pasar tersebut dan berbincang sebentar dengan masyarakat dan pedagang di pasar tersebut.
Sementara itu, Chef Arnold menggunakan kemeja putih dan celana hitam bersepatu terlihat menemani Gibran.
Sebelumnya, Gibran Rakabuming Raka mengadakan kegiatan Blusukan Pasar dan sowan ke sahabat ayahnya, Pengasuh Pondok Pesantren Al Quraniy Azzayadiy, KH Abdul Karim Ahmad (Gus Karim).
Gibran Rakabuming Raka terlihat blusukan dan mengunjungi sahabat ayahnya, Pengasuh Pondok Pesantren Al Quraniy Azzayadiy, KH Abdul Karim Ahmad (Gus Karim).
Gibran mengirimkan pesan singkat pada awak media dengan kata yang singkat.
"Tak blusukan sek mas (saya blusukan dulu mas)," papar Gibran dalam pesan singkatnya tersebut, Senin (9/12/2019). (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Jual Nasi Sayur Rp 5 Ribu Kalau Tak Habis Bayar Lebih, Warung Pak Rudy di Sukoharjo Diantre Investor