Berita Pekalongan
Banjir di Pekalongan, Berkah Bagi Jasa Perahu Dalam Hitungan Jam Dapat 4 Kali Orderan
Perahu yang biasanya beroperasi di sungai untuk menangkap ikan, maupun untuk jasa penyeberangan.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: rival al manaf
Selama banjir, ia dan keluarganya tidak mengungsi ke tempat pengungsian karena masih di rasa aman.
"Sejak banjir pertama, saya tidak mengungsi karena kalau di pengungsian berdesak-desakan. Terus saya miliki bayi."
"Di dalam rumah banjirnya sekitar 20 centimeter dan kalau di luar rumah mencapai 50 centimeter," ujarnya.
Tidak hanya Yanti, Toni warga (48) warga Perumahan Panjang Indah mengatakan, selama banjir akses jalan tidak bisa dilalui.
"Kendaraan, saya taruk di tempat yang lebih aman. Ke rumah saya gunakan jasa perahu, untuk tarifnya memang tidak ada hanya bayar seikhlasnya," kata.
Baca juga: Kecelakaan Mobil Ertiga di Tol Pekalongan Tabrak Beton Pembatas
Baca juga: Warga Pekalongan Sudah 2 Pekan Kebanjiran, Wahyu: Sudah Seminggu Kesulitan Air Bersih
Baca juga: Video Pengungsi Banjir Pekalongan Terus Bertambah Sudah 12 Hari Ngungsi
Ia mengaku, tidak mengungsi karena rumah belum kemasukan air.
"Rumah saya sudah ditinggikan mas, alhamdulillah tidak masuk banjirnya. Tapi kalau di luar rumah banjirnya satu paha orang dewasa," imbuhnya.
Toni berharap, banjir segera surut agar bisa bekerja kembali.
"Semoga banjir segera surut dan banjir tahun ini paling tinggi dibandingkan tahun sebelumnya," tambahnya. (Dro)