Berita Internasional
Facebook Resmi Larang Militer Myanmar Gunakan Fasilitasnya dan Instagram
Pengumuman itu disampaikan oleh perusahaan media sosial tersebut pada Kamis (25/2/2021) sebagaimana dilansir dari Reuters.
Sementara itu, junta militer Myanmar tidak dapat segera dihubungi untuk dimintai komentar mengenai larangan penggunaan Facebook dan Instagram tersebut.
Facebook merupakan situs media sosial yang populer di Myanmar dan menjadi salah satu kanal bagi militer Myanmar untuk menyiarkan pengumuman kepada rakyat Myanmar.
Dalam beberapa tahun terakhir, Facebook telah terlibat dengan aktivis hak-hak sipil dan partai politik demokratis di Myanmar.
Pada 2018, Facebook memblokir akun panglima Tatmadaw Min Aung Hlaing, sekarang penguasa junta militer, dan 19 perwira sekaligus organisasi lainnya.
Facebook juga menghapus ratusan laman dan akun yang terkait dengan militer Myanmar karena menyebar disinformasi dan propaganda.
Menjelang pemilu Myanmar pada November 2020, Facebook telah menghapus 70 akun palsu dan laman yang dioperasikan oleh anggota militer Myanmar.
Akun dan laman ini telah mengunggah konten bernada positif tentang militer dan melancarkan kritik terhadap Suu Kyi dan partainya, National League for Democracy (NLD).(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Resmi, Militer Myanmar Dilarang Gunakan Facebook dan Instagram