Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Siapakah Pembunuh Diska Putri Siswi SMA Mayat di Dalam Plastik Hitam? Korban Pamit Belajar Kelompok

Kepolisian Resor Bogor Kota masih menyelidiki kasus temuan mayat wanita berinisial DS (18) di depan toko bangunan, Jalan Raya Cilebut, Kecamatan Tanah

Editor: galih permadi
TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho
Temuan mayat dalam plastik di Kampung Jembatan 2, Jalan Raya Cilebut, Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor pada Kamis (25/2/2021). 

TRIBUNJATENG.COM - Kepolisian Resor Bogor Kota masih menyelidiki kasus temuan mayat wanita berinisial DS (18) di depan toko bangunan, Jalan Raya Cilebut, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.

DS yang masih siswi SMA ditemukan tak bernyawa pada Kamis (25/2/2021) dengan kondisi kedua kaki terikat.

Jasad DS juga dimasukan ke dalam sebuah kantong plastik sampah berukuran besar.

Baca juga: Demi Konten, 4 Remaja Joget Erotis Tak Tahu Malu di Zebra Cross, Berakhir di Kantor Polisi

Baca juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Ashanty Istri Anang Hermansyah Dikabarkan Meninggal, Ini Faktanya

Baca juga: Kisah Pilu Priya dan Naufal Kakak Adik Anak Yatim Hidup Menumpang Tetangga Setelah Ibu Menikah Lagi

Baca juga: Kisruh Kudeta Partai Demokrat, AHY Pecat 7 Kader Secara Tidak Hormat Termasuk Marzuki Alie

Kepala Satuan Reskrim Polresta Bogor Kota Komisaris Polisi Dhoni Erwanto mengatakan, sejauh ini polisi sudah memeriksa tujuh orang saksi atas kasus tersebut.

Dhoni menyebutkan, mereka yang diperiksa adalah orang-orang yang dikenal dekat dengan korban, termasuk pacar korban.

"Untuk saksi yang kami periksa saat ini ada tujuh orang, yaitu saksi yang ada di lokasi kejadian (TKP), keluarga korban, termasuk teman dekat korban (pacar)," ucap Dhoni, Jumat (26/2/2021).

Berdasarkan hasil otopsi, sambung Dhoni, korban diduga mengalami kekerasan sebelum ditemukan tewas.

Kata Dhoni, ada luka di bagian leher yang menjadi penyebab kematian korban.

“Kemarin kami sudah mendapatkan hasil, ada kekerasan terutama di bagian leher yang menyebabkan kematian korban,” ungkapnya.

Kepala Polresta Bogor Kota Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro mengungkapkan, dugaan sementara korban tewas karena dibunuh.

Untuk sementara, polisi menduga korban tewas dibunuh dengan cara dicekik.

"Diduga korban pembunuhan karena meninggal tidak wajar dalam kondisi terikat. Penyebab kematian ada tekanan benda tumpul pada leher (cekikan)," sebut Susatyo.

Sebelumnya, warga Bogor sempat dibuat geger dengan penemuan sesosok mayat dalam kantong plastik sampah pada Kamis (25/2/2021).

Jasad gadis muda itu ditemukan di depan toko material tepatnya di pinggir jalan raya Cilebut, Kampung Jembatan 2, Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.

Korban diketahui bernama Diska Putri warga RT 01/03, Desa Cimanggu I, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.

Gadis yang jasadnya terbungkus kantong plastik sampah diketahui masih berstatus siswi SMA.

Korban Diska Putri diduga kuat menjadi korban pembunuhan.

Hingga saat ini, pembunuhan siswi SMA berusia 18 tahun itu masih menjadi misteri.

Polisi yang mendatangi lokasi kejadian langsung mengevakuasi jasad korban ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi.

Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan bahwa ciri-ciri identitas mayat tersebut ada berjenis kelamin perempuan.

Mayat wanita ini ditemukan dalam kondisi berada di dalam plastik sampah berukuran besar atau trash bag dengan kondisi kaki terikat.

"Identitasnya menggunakan celana pendek, kaos putih ya, lebih lengkapnya akan kami sampaikan lagi," katanya.

Saat ini polisi sudah melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan sejumlah saksi di lokasi kejadian.

"Saat ini kami masih melakukan olah tkp dan penyelidikan lebih lanjut," ujarnya.

Menurut Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, berdasarkan hasil identifikasi sementara mayat tersebut bukan korban mutilasi.

"Tidak ada mutilasi, mayat dalam kondisi lengkap," katanya saat ditemui dilokasi.

Ia menduga, gadis tersebut menjadi korban pembunuhan.

Sebab, melihat kondisi mayat yang berada di dalam kantong plastik dan kakinya terikat.

"Yang pasti ini korban meninggal tidak wajar, terikat dalam ini (plastik) nanti kita identifikasi lagi," katanya.

Keluarga tak menyangka jika Diska Putri ditemukan dalam kondisi tewas mengenaskan di dalam kantong plastik sampah.

Keluarga pun syok Diska Putri yang berangkat dari rumah dalam kondisi sehat, ternyata pulang kerumah bakal diantar menggunakan mobil jenazah.

Disisi lain, sang paman juga berharap polisi bisa mengungkap sosok pelaku yang telah membunuh keponakannya dengan cara biadab tersebut.

"Saya minta kepada aparat penegak hukum, pihak Kepolisian atau aparat terkait agar kasus ini diselesaikan dengan cepat.

Pelakunya harus ditangkap, kalau perlu dihukum mati sekalian," ujarnya, Kamis (25/2/2021).

Pamit Belajar Kelompok

Diska Putri pamit meninggalkan rumahnya untuk mengerjakan tugas kelompok sebelum pergi dari rumahnya di Cibungbulang, Kabupaten Bogor.

Tante korban yang bernama Anis mengatakan bahwa korban pamit dari rumah dengan tujuan mengerjakan tugas sekolah.

"Sekolahnya di SMAN 1 Cibungbulang. Kata neneknya, dia pergi keluar rumah untuk mengerjakan tugas. Dari kemarin tidak pulang. Tiba-tiba dengar kejadian seperti ini," ujarnya, Kamis (25/2/2021).

Lebih lanjut, Anis mengatakan selain sekolah, korban bekerja di tempat kecantikan

"Dia juga kan kerja kecantikan gitu. Tapi tidak tahu lokasi detailnya," jelasnya.

Sementara itu, Anis membeberkan bahwa korban merupakan anak yang pendiam.

"Almarhumah ini pendiam anaknya. Kemarin itu terakhir bertemu di hari Senin. Dia nganterin adiknya ke sekolahan. Setelah itu saya tidak ketemu lagi," ungkapnya.

Terkait pamit dari rumah, Anis mengatakan bahwa korban meninggalkan rumah sejak sore kemarin.

"Dia pamit untuk ngerjain tugas sekolah katanya. Kata neneknya berangkat sore," tandasnya.

Dikenal Baik di Sekolah

Korban Diska Putri merupakan siswi SMAN 1 Cibungbulang, Kabupaten Bogor.

Humas SMAN 1 Cibungbulang, Bambang Sugianto membenarkan bahwa mayat dalam plastik itu merupakan salah satu siswanya yang bernama Desika Putri.

Lebih lanjut, Bambang belum dapat memberikan keterangan secara detail terkait peristiwa yang dialami.
"Saya tidak bisa bicara banyak. Tapi secara informasi dia itu anak yang baik," ujarnya.

Sementara itu, Bambang belum dapat memastikan apakah korban tersebut pergi dari rumah untuk mengerjakan tugas sekolah.

"Kalau ngerjain tugas tidak tahu. Karena kan belajar dari rumah. Guru yang lebih tahu. Tapi yang jelas saat ini sistem belajar online masih diberlakukan," jelasnya.

Selain itu, Bambang menegaskan bahwa korban berkelakuan baik di SMAN 1 Cibungbulang.

"Almarhumah ini anak yang baik. Cuma itu yang bisa saya sampaikan," paparnya.

Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Periksa 7 Saksi Terkait Kasus Mayat Dalam Plastik Sampah di Bogor, Termasuk Pacar Korban

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved