Berita Internasional
Unjuk Rasa Ricuh, Polisi Thailand Tembaki Massa Prodemokrasi
Demonstrasi bangkit lagi usai penahanan empat pemimpin demo atas tuduhan pencemaran nama baik kerajaan.
TRIBUNJATENG.COM, BANGKOK - Di Bangkok, Thailand, polisi menembakkan peluru karet, gas air mata, dan menyemprotkan meriam air (water cannon) ke demonstran prodemokrasi, pada Minggu (28/2/2021).
Aksi demonstrasi yang dipimpin anak-anak muda ini menuntut pengunduran diri PM Prayuth Chan-O-Cha.
Aksi unjuk raja sempat vakum saat gelombang kedua wabah virus corona covid-19 melanda Thailand.
Baca juga: Kabar Duka Sohimah Meninggal Kecelakaan Truk di Purbalingga
Baca juga: Israel Bombardir Damaskus, Tentara Suriah Klaim Jatuhkan Sejumlah Rudal
Baca juga: Rudal Balistik Hujani Langit Ibu Kota Arab Saudi
Baca juga: Solskjaer Emosi Tak Dapat Penalti dalam Laga Chelsea Vs Manchester United
Demonstrasi bangkit lagi usai penahanan empat pemimpin demo atas tuduhan pencemaran nama baik kerajaan.
Keempatnya termasuk dalam 58 pedemo yang menghadapi dakwaan hukum lese majeste, dengan kemungkinan penjara 15 tahun per dakwaan jika terbukti menghina monarki.
Diperkirakan 2.000 orang menyerbu Monumen Kemenangan di persimpangan Bangkok kemarin, yang berdekatan dengan barak militer lokasi PM Prayuth tinggal.
Beberapa demonstran adalah pekerja migran dari negara tetangga, Myanmar, yang juga dilanda demo menentang kudeta milter.
Sementara itu di "Negeri Gajah Putih", ratusan pedemo menerobos barikade truk dan pagar kawat yang berujung bentrokan dengan polisi antihuru-hara.
"Mereka menyiapkan semuanya, perisai, tongkat, air dengan beberapa bahan kimia, dan peluru karet," kata seorang pengunjuk rasa di garis depan kepada media Thailand yang dikutip AFP.
Di tengah bentrokan, polisi menggunakan truk meriam air dan menembakkan gas air mata guna membubarkan massa.
Para pedemo berteriak minta air dan garam saat mereka disemprot.
Beberapa orang memakai jas hujan, sedangkan yang lainnya mengangkat tangan ke atas atau membentuk salam tiga jari yang menjadi simbol perlawanan.
Polisi lalu menembakkan peluru karet, menurut keterangan jurnalis AFP di lokasi.
"Tidak terlalu sakit," kata seorang demonstran kepada media Thailand sambil menunjukkan luka merah di lengannya.
tribunjateng.com
unjuk rasa
ricuh
Polisi
Thailand
Bangkok
demonstran
demonstrasi
Virus Corona
covid-19
Demo
HP Jatuh saat Selfie, Pejabat di India Ini Perintahkan Kuras Bendungan Kherkatta |
![]() |
---|
Amerika Serikat Berjanji Latih Pasukan Ukraina dengan Jet Tempur F-16 |
![]() |
---|
Jerman Minta China Gunakan Pengaruhnya Untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina |
![]() |
---|
Rekaman Detik-detik Mengerikan Pintu Pesawat Dibuka Sebelum Pesawat Mendarat di Ketinggian 700 Kaki |
![]() |
---|
Video Detik-Detik Siswa SD Padamkan Api Abadi, Lempar Alat Pemadam Akibatkan Ledakan Ini Kondisinya |
![]() |
---|