Berita Kudus
HM Hartopo Harap FPPBI Bisa Jaga Kondusivitas Kota Kudus
Forum Pembinaan Persaudaraan Bangsa Indonesia bisa menjaga kondusivitas hubungan antaretnis di Kabupaten Kudus.
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Forum Pembinaan Persaudaraan Bangsa Indonesia diharap bisa menjaga kondusivitas hubungan antaretnis di Kabupaten Kudus.
Demikian penegasan Plt Bupati Kudus HM Hartopo saat menghadiri acara Forum Pembinaan Persaudaraan Bangsa Indonesia, di Hotel @Home, Jalan Tanjung, Kecamatan Kota, Kamis, (4/3/2021).
Dia mengapresiasi forum tersebut karena bisa menjembatani komunikasi antaretnis di Kudus.
Menurut Hartopo, toleransi antaretnis di Kudus sudah sangat luar biasa. Sampai saat ini tidak ada masalah.
Dengan adanya forum tersebut, bisa mewadahi antaretnis untuk menjalin hubungan baik, sehingga bisa menjaga kerukunan.
Hartopo menyarankan, forum tersebut seharusnya juga terbentuk di tingkat kecamatan, bahkan kalau bisa tingkat desa. Sehingga masyarakat akar rumput juga berkontribusi menjalin komunikasi dan menjaga kerukunan antaretnis.
Selain itu juga, kata dia, peembentukan forum tersebut di lingkup terkecil berkaitan dengan mikro zonasi atau mikro wilayah.
”(Forum) ini kan baru satu tahun. Harapan kita bisa terbentuk di desa dan kecamatan. Harapannya bisa merangkul semuanya,” ujar Hartopo.
Kabupaten Kudus lebih besar rasa toleransinya terhadap etnis ataupun yang lain. Untuk itu, dia meminta masyarakat Kudus menjaga toleransi itu demi menjaga kerukunan antaretnis.
Dia menjelaskan, selain Forum Pembinaan Persaudaraan Bangsa Indonesia, di Kudus juga ada Forum Kerukunan Umat Beragama.
Hanya FKUB mengurusi masyarakat lintas agama atau keyakinan. Sementara FPPBI mengurusi masyarakat lintas etnis.
Hartopo berharap dua forum itu bisa menjadi wadah untuk menjalin komunikasi lintas agama dan lintas etnis, sehingga tolerasi di Kudus bisa terus terjaga.
Kota Toleransi
Ditegaskan oleh Hartopo, bahwa Forum Persaudaraan Bangsa Indonesia (FPBI) adalah wadah berhimpunnya segenap komponen bangsa yang berwawasan kebangsaan dengan semangat patriotisme dan menghormati kemajemukan Bangsa Indonesia.
Forum ini didirikan sebagai upaya membangun komunikasi yang sehat, empati, anti diskriminasi dan anti kekerasan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara demi tetap tegaknya NKRI tanpa memandang Agama, Ras, Suku, maupun Etnis.