Berita Kudus
HM Hartopo Harap FPPBI Bisa Jaga Kondusivitas Kota Kudus
Forum Pembinaan Persaudaraan Bangsa Indonesia bisa menjaga kondusivitas hubungan antaretnis di Kabupaten Kudus.
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: Daniel Ari Purnomo
Acara yang dibuka oleh HM Hartopo ini juga dihadiri oleh Perwakilan Dandim 0722/ Kudus, dan Perwakilan Kapolres Kudus, Ketua FPBI dan para tokoh, pemuda, mahasiswa lintas etnis dan agama di hotel @Hom Kudus.
Hartopo sangat mendukung keberadaan Forum Persaudaraan Bangsa Indonesia, utamanya di Kabupaten Kudus.
"Harapan kami, dengan adanya forum ini dapat menjadikan masyarakat Kabupaten Kudus semakin bertambah rasa persaudaraannya, tercipta kerukunan antar umat beragama, saling menghargai antar etnis dan budaya," harapnya.
Menurutnya, selama ini Kabupaten Kudus merupakan sebuah wilayah yang memiliki toleransi beragama dan berbudaya, terbukti dengan terciptanya wilayah yang kondusif serta aman.
"Alhamdulillah Kabupaten Kudus merupakan wilayah yang aman dan kondusif, terbukti dengan tingginya toleransi masyarakatnya terhadap perbedaan agama, budaya serta etnis yang ada.
Masyarakat dapat hidup berdampingan rukun tanpa adanya intimidasi terhadap suatu perbedaan. Oleh karena itu, jangan jadikan perbedaan untuk sebuah perselisihan," jelasnya.
Plt Bupati ini juga minta seluruh elemen masyarakat tetap disiplin ikuti protokol kesehatan. "Saya mengimbau agar jangan sampai lengah dalam penerapan protokol kesehatan mengingat kita belum dapat keluar dari pandemi ini, tetap menjalankan PPKM berbasis mikro di setiap wilayah," pintanya.
Sementara itu, Kepala Kesatuan Bangsa Dan Politik (Kesbangpol) Kudus, Harso Widodo mengatakan penguatan FPBI ini penting untuk mencegah konflik yang bersifat vertikal dan horizontal yang berlatar belakang Ras, Suku, Agama, dan Budaya yang dapat mengancam integritas nasional.
"Selain itu, maksud dan tujuan dibentuknya FPBI adalah sebagai wadah informasi, komunikasi, konsultasi, dan kerjasama antara lapisan masyarakat dengan pemerintah untuk mewujudkan kesatuan dan persatuan suatu wilayah," ungkapnya. (*)