Penanganan Corona
Mutasi Virus Corona B117 Masuk Jateng, Dibawa TKI Asal Brebes Baru Pulang dari Arab Saudi
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Brebes memastikan A yang merupakan pekerja migran Indonesia (PMI) atau tenaga kerja Indonesia (TKI)
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Brebes memastikan A yang merupakan pekerja migran Indonesia (PMI) atau tenaga kerja Indonesia (TKI) dan tujuh orang keluarganya telah diisolasi.
A merupakan warga Kecamatan Ketanggungan Brebes yang telah menetap di Karawang.
Dia merupakan satu dari dua orang yang yang baru pulang dari Arab Saudi yang terpapar virus varian baru atau corona B117.
A sempat pulang ke Kubangjati Ketanggungan Brebes dan bertemu keluarganya.
Dinkes Brebes telah melakukan penelusuran atau tracing terhadap orang yang kontak erat dengan A pada Kamis (4/3/2021) pagi.
"Telah dilakukan tracing keluarga yang kontak erat dengan warga Brebes inisial nyonya A.
Total ada 8 orang termasuk nyonya A telah diisolasi mandiri," kata Kepala Dinkes Brebes, Sartono, saat dihubungi Tribun Jateng, Kamis.
Dinkes juga sudah mengambil spesimen dari keluarga A.
Sampel telah dikirim ke Puslabkes Kementerian Kesehatan di Jakarta.
Pihaknya juga berinisiatif telah melakukan rapid test antigen kepada mereka dan hasilnya negatif.
"Kondisi klinis mereka saat ini sehat-sehat saja.
Tapi untuk mewaspadai dan mengantisipasi penularan virus varian baru itu, maka delapan orang itu dilakukan isolasi mandiri," jelasnya.
Isolasi mandiri yang dilakukan, kata dia, dilakukan secara ketat dengan bekerja sama lintas sektor bersama TNI dan Polri.
Segala kebutuhan dipenuhi dinas kesehatan.
Sartono menceritakan kronologi A diketahui terpapar mutasi corona B117.
A pulang ke Indonesia dan mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada 31 Januari 2021.
A pun menjalani tes swab PCR begitu tiba di bandara.
Hasil tesnya positif dan langsung menjalani isolasi di Wisma Atlet Jakarta.
"Setelah menjalani isolasi dan karantina, dia sudah mendapatkan keterangan dan sudah dinyatakan selesai karantina dengan hasil swab negatif lalu diperbolehkan pulang," jelasnya.
Setelah itu, lanjutnya, diketahui A terdeteksi terpapar corona varian baru asal Inggris itu berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan terhadap sampelnya.
Atas dasar itu, langsung dilakukan tracing dan testing kepada keluarga yang telah kontak erat.
"Untuk mewaspadai dan mengantisipasi penularan, kami melakukan testing dan tracing," tandasnya.
Untuk itu, ia mengingatkan agar masyarakat tetap menjaga imunitas dalam menghadapi virus varian baru ini.
"Jangan menyepelekan, jangan sombong sama tuhan, kita manusia harus beradaptasi untuk menghadapi virus yang terus bermutasi," imbuhnya.(mam)