Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Karanganyar

Di Warung Bu Dwi Semangkok Soto Cuma Rp 1.000! Bagaimana Rasa dan Kualitasnya? Ini Penuturan Pemilik

Pemilik warung soto tersebut, Dwiningsih (45) menceritakan kisahnya membangun warung tersebut

Editor: muslimah
TribunSolo.com/Muhammad Irfan
Soto murah meriah hanya Rp 1.000 per porsi di belakang Pabrik Gula Tasikmadu atau tepatnya berada di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Dusun Nglande, Desa Ngijo, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar. 

Di Warung Bu Dwi Semangkok Soto Cuma Rp 1.000! Bagaimana Rasa dan Kualitasnya? Ini Penuturan Pemilik

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Jika kita hanya memiliki uang Rp 1.000, pasti bingung apakah dapat untuk membeli makanan atau tidak.

Namun tenang, dengan uang seribu rupiah, ternyata bisa mengisi perut kosong.

Apalagi jika memang saat kantong kering kerontang.

Ya, di sudut Kabupaten Karanganyar, ada seorang ibu berjualan makanan tak lazim.

Kenapa? karena membanderol makanannya berupa soto hanya Rp 1.000 per porsi.

Lokasinya di belakang Pabrik Gula Tasikmadu atau tepatnya berada di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Dusun Nglande, Desa Ngijo, Kecamatan Tasikmadu.

Baca juga: Buzzer Rp Penyebar Hoaks Polri Ditangkap, Ternyata Preman, Gabung Ormas Besar

Baca juga: Calon Ketua Umum Sudah Ada, Darmizal Sebut 1.200 Kader akan Hadiri KLB Demokrat Siang Ini

Baca juga: Jhoni Allen Tertawa Dituding Beri Iming-iming Rp 100 Juta untuk Kader Demokrat yang Temui Moeldoko

Baca juga: Video Kebrutalan Aparat Myanmar Beredar Luas, Dunia Diminta Bertindak Lebih Keras

Pemilik warung soto tersebut, Dwiningsih (45) menceritakan kisahnya membangun warung tersebut.

Dia memulai sejak tahun  2012. Sampai saat ini sudah 9 tahun dia berjualan dan tidak pernah menurunkan harga.

Awalnya, warung tersebut dia rintis bersama rekan - rekan pengajiannya.

"Awalnya saya dan teman-teman membuka warung soto tapi harganya murah," katanya kepada TribunSolo.com, pada Kamis (4/3/2021). 

Ternyata, perkembangan warung tersebut semakin baik dari waktu ke waktu.

Dwi juga bisa mengajak rekannya untuk bekerja bersama.

"Teman-teman yang belum punya pekerjaan saya ajak bergabung," ujarnya. 

Dwi menegaskan, soal kualias dan rasa, walaupun harganya murah namun tidak murahan.

Minyak goreng, daging ayam, sampai bahan soto lainnya dipilih dengan cermat.

"Untuk beli ayam saja saya ambil dari teman kelompok pengajian," ungkapnya.

"Supaya saya tahu bahwa itu disembelih dengan cara yang halal," terangnya. 

Cara kerja menjaga kualitas tersebut tidak pernah dia longgarkan.

"Saya malu kalau jual barang murahan, cukup harganya yang murah, kualitasnya jangan," kisahnya.

Dia mengatakan, dalam sehari bisa menghabiskan 50 kilogram beras dari pukul 06.00 WIB hingga 22.00 WIB. 

"Kalau hari biasa bisa seribu mangkok sehari, namun karena pandemi berkurang cukup banyak," terangnya. 

Sampai saat ini dia belum memiliki rencana untuk menaikan harga.

Buka Lapangan Kerja

Bahkan berbekal Rp 5 ribu, sudah bisa mendapatkan satu mangkuk soto, 4 buah gorengan dan segelas es teh. 

Dwi menjelaskan, bahwa usahanya telah dirintis sejak tahun 2012 lalu. 

"Sudah saya mulai sejak tahun 2012, dan Alhamdulillah tidak pernah naik hingga sekarang," katanya.

Dirinya sengaja memberi harga murah agar warga sekitarnya memiliki varian pilihan jajanan dengan harga rendah namun tetap berkualitas.

"Kalau soto harga Rp 4-5 ribu mungkin masih banyak, tapi kalau seribu mungkin saat ini saya sendirian," ujarnya. 

Seperti yang Dwi jelaskan, semangkuk soto miliknya memang tak terasa murahan. 

Kaldu daging sapi pada kuah soto masih terasa kuat.

Suwiran ayamnya juga masih cukup banyak, ditambah gorengan yang dihadirkan selalu diperbaharui sehingga akan tetap tersedia kehangatan untuk teman makan soto. 

"Saya sengaja jaga kualitas, buat minyak goreng saja saya beli yang kemasan bukan jerigen," ungkapnya. 

Meski harga murah, Dwi tak pernah merasa rugi yang terpenting dirinya bisa membantu warga sekitar dengan memberi lapangan kerja dan jajanan murah. 

"Kita nyari berkah," ujarnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Di Tasikmadu Karanganyar Ada Soto Rp 1.000 Per Mangkok, Penjual Ditanya Kenapa Murah? : Nyari Berkah

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved