Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Empat Pemuda Curi Kayu Bengkirai di Perum Graha Mukti Semarang Terekam CCTV, Naik Motor Bada Magrib

Empat pemuda nekat melakukan aksi pencurian kayu di Perum Graha Mukti Residence RT 10 RW 7, Tlogomulyo, Pedurungan, Kota Semarang

Penulis: iwan Arifianto | Editor: abduh imanulhaq

Penulis : Iwan Arifianto 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Empat pemuda nekat melakukan aksi pencurian kayu di Perum Graha Mukti Residence RT 10 RW 7, Tlogomulyo, Pedurungan, Kota Semarang, Jumat (6/3/2021) sekira pukul 18.30 WIB. 

Pencurian itu dilakukan mereka saat kondisi perumahan sedang sepi aktivitas warga. 

Namun, kejahatan itu sempat terekam kamera CCTV. 

"Pelaku ada empat orang menggunakan dua sepeda motor. 

Menyasar kayu balok milik warga yang sedang bangun rumah. 

Aksi mereka terekam jelas kamera CCTV," terang warga, Hardian, kepada Tribunjateng.com, Sabtu (6/3/2021).

Pemilik rumah, Dhana, menjelaskan kayu itu hendak digunakan membangun rumahnya di perumahan tersebut. 

Total kayu yang dicuri kelompok ini sekira 6 batang kayu. 

Empat pelaku menggunakan motor matik masing-masing Beat warna putih dan Mio warna biru.

"Dari kejadian ini tak ikhlasin saja. 

Nantinya lebih berhati-hati.

Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak security perumahan agar lebih dijaga," terangnya. 

Hendak Membeli

Pekerja bangunan, Kanafi, menjelaskan kayu balok yang dicuri oleh komplotan tersebut berjenis kayu bengkirai. 

Panjang masing-masing kayu sekira 4 meter. 

Kayu itu bekas bongkaran rumah lama pemilik yang akan digunakan dalam pembangunan rumah baru di kawasan tersebut. 

Kayu balok hanya ditumpuk di lahan pembangunan.

Dia tak menyangka akan dicuri oleh sekelompok pemuda. 

"Kayu tersebut jenis kayu bagus dan keras.

Kalau masih bagus, kayu itu seharga Rp 100 ribu per batang," ujarnya. 

Dia mengungkapkan, dua hari sebelumnya ada dua pemuda tanggung yang datang ke lokasi proyek. 

Dia tak mengenali keduanya. 

Mereka hendak membeli kayu balok jenis bengkirai sebanyak empat batang. 

Alasan pemuda itu hendak membeli kayu untuk digunakan membangun jembatan. 

Namun, dia tak mengizinkan lantaran pesan pemilik rumah kayu-kayu itu akan dipasang kembali. 

"Saya bilang kayu itu tidak dijual. 

Tak tawari kayu bekas tak terpakai tapi mereka tidak mau. 

Selang dua hari ada kejadian pencurian itu," bebernya. (Iwn)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved