Tribunjateng Hari ini
Komunitas Otomotif Tumbuhkan Ruang Interaksi Kreatif Blok GM Semarang, Beragam Genre Mobil Kumpul
Blok GM kini menjadi semacam 'Museum Otomotif Hidup' dengan citarasa nostalgia 1980–1090-an yang tak pernah dipasang tarif.
Penulis: Moh Anhar | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Blok GM kini menjadi semacam 'Museum Otomotif Hidup' dengan citarasa nostalgia 1980–1090-an yang tak pernah dipasang tarif.
Selain mobil tua, beberapa motor sport juga ikut mejeng seperti Suzuki Hayabusa, Harley-Davidson dan lainnya.
Minggu (9/11) pagi, Item Gede Sudiarta berdiri di tepi Jalan Gajahmada, menatap deretan mobil yang berkilau sembari menyapa satu persatu para pemilik mobil klasik yang memarkirkan kendaraannya di pinggir Jalan Gajahmada.
Item sudah berada di Jalan Gajah Mada sejak pukul 06.00 WIB. Seiring waktu berjalan, para pecinta otomotif di Kota Semarang ramai memenuhi jalan itu.
Mulai dari memarkirkan kendaraannya hingga berbagi cerita, semua berlangsung hingga sekira pukul 10.00 WIB pada tiap Minggu pagi saja.
Di antara Shelby Cobra biru langit dengan dua garis putih di tengahnya serta Shelby Cobra hijau daun dan Land Cruiser 80-an yang gagah, ia tersenyum kecil mengingat bagaimana semuanya bermula dari hal sederhana nongkrong berdua, bertiga, di pinggir jalan.
“Dulu cuma dua mobil aja. Kami nongkrong, foto, terus kebetulan momennya pas ada orang lari pagi, ada yang sepedaan. Kami upload, eh malah viral,” ujar Item, satu diantara inisiator Blok GM.
Istilah Blok GM ini mengarah pada ruas Jl Gajahmada, yang penyebutannya disingkat, yang kini tumbuh subur kedai-kedai kopi di sisi kiri dan kanan jalan.
Seiring tumbuhnya kedai kopi, tumbuh pula komunitas otomotif di kawasan itu.
Karenanya, tak salah ini dibilang sebagai sebuah titik kumpul yang tumbuh organik dari semangat kebersamaan.
Tiap Minggu pagi, di kawasan Gajahmada, warga datang dari berbagai penjuru.
Ada yang ngopi di trotoar, ada yang mengelap bodi mobil kesayangannya, ada pula yang sekadar berfoto di antara mobil klasik.
“Orang-orang pada bilang, ‘di Semarang juga ada dong kayak di Jakarta, Blok M,’ makanya kita pakai nama Blok GM,” jelas Item.
“Ini organik banget, enggak ada yang maksa, enggak ada yang ngatur. Semua tumbuh karena orang pengin kumpul.” sambungnya.
Kini, tiap Minggu pagi, Blok GM jadi titik temu para pecinta otomotif lintas generasi.
| Sebagian Wilayah Cilacap dan Banyumas Diterjang Bencana Banjir dan Longsor |
|
|---|
| Jatah Sugiri Mengalir Melalui Ipar, KPK Tetapkan Bupati Ponorogo Tersangka |
|
|---|
| Gunduli Jabar 3-0, Kontingen Jateng Raih Medali Emas Sepak Bola Popnas 2025 |
|
|---|
| PSIS Tanpa Kemenangan di Putaran Pertama Pegadaian Championship 2025/2026 |
|
|---|
| Latihan di Hutan, Inggris dan Sekutu Eropa Bersiap Perang Melawan Rusia |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/tribun-jateng-senin-10-11.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.