Berita Karanganyar
Disdikbud Karanganyar Berencana Gelar Ujian SD Secara Tatap Muka
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Karanganyar berencana menggelar ujian sekolah bagi siswa SD secara luring atau tatap muka.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: rival al manaf
"Belajar di rumah itu sulit karena akses internet sering tidak bisa, juga bingung memahami pelajaran dan tugas," pungkasnya.
Buka di Zona Hijau
Sebanyak 300 Sekolah Dasar (SD) dan 30 Sekolah Menengah Pertama (SMP) mulai menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Selasa (9/3).
Sekolah-sekolah yang mulai melaksanakan PTM tersebut tersebar di 13 Kecamatan, sedangkan sekolah yang berada di dua kecamatan yakni Kecamatan Batang dan Kecamatan Limpung belum dibuka karena masih masuk kategori rawan penularan Covid-19.
Hal itu sesuai dengan instruksi Bupati Wihaji yang telah mengizinkan sekolah di wilayah zona hijau untuk membuka PTM.
"Dari 444 SD, yang sudah tatap muka sebanyak 300 sekolah, sedangkan untuk SMP baru 30 sekolah dari total 71, diutamakan yang ada di zona hijau saja sesuai instruksi Bupati Batang," tutur Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Batang, Achmad Taufiq di sela-sela tinjauan PTM.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Kendal Hari Ini Kamis 11 Maret 2021
Baca juga: Polri Telusuri Asal Senpi yang Digunakan Laskar FPI Pengawal Habib Rizieq Shihab
Baca juga: Bayi Prematur Dibuang Orang Tua di Tempat Sampah Akhirnya Meninggal Meski Telah Mendapat Perawatan
Baca juga: Daftar Kader Demokrat Dipecat Setelah Hadiri KLB Deliserdang, Ada Ketua DPD hingga DPC
Menurutnya, sekolah yang melaksanakan tatap muka sudah sesuai dengan ketentuan yang diberikan Dindikbud.
"Sejauh ini yang menyelenggarakan PTM sudah sesuai dengan ketentuan, sarana dan prasarana juga sudah memenuhi protokol kesehatan, tentu akan kami pantau terus selama PTM," ujarnya.
Mulainya PTM juga disambut baik oleh orang tua siswa, satu di antaranya Mutaharoh.
"Alhamdulillah sekolah sudah mulai dibuka, anak-anak sangat antusias sekali biasanya bangun jam 8, karena senang mau sekolah jam setengah 6 sudah bangun," tutur ibu dua anak tersebut.
Dia pun tidak lupa memberikan arahan kepada kedua anaknya yang mulai bersekolah untuk tidak jajan keluar sekolah, sering mencuci tangan, dan tidak saling bersentuhan dengan teman.
"Insya Allah saya tidak khawatir, selalu memberitahu anak untuk mematuhi protap, juga ini saya bawakan bekal agar tidak jajan keluar sekolah," pungkasnya. (*/Ais).