Berita Solo
Kenangan Gibran Tentang Sosok Habib Hasan Mulachela, Terungkap Sakit yang Selama Ini Dirasakan
Apalagi, Habib Hasan selalu mendampinginya selama bertarung di gelanggang Pilkada Solo 2020
Kenangan Gibran Tentang Sosok Habib Hasan Mulachela, Terungkap Sakit yang Selama Ini Dirasakan
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Gibran Rakabuming Raka berduka atas kepergian Habib Hasan Mulachela untuk selama-lamanya.
Wali Kota Solo itu menyempatkan takziyah atau melayat ke rumah Habib Hasan, Kampung Joyosudiran RT 2 RW 12, Kelurahan/Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo.
Ia tampak mengenakan kemeja lengan panjang putih dipadukan dengan peci hitam.
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu tiba sendiri sekira pukul 18.45 WIB.
Bagi Gibran, Habib Hasan sudah dianggap sebagai gurunya.
Baca juga: Bangun Tidur Tenggorokan Sakit Benarkah karena Terkena Kipas Angin? Kenali Penyebabnya
Baca juga: Demokrat Kubu KLB Deli Serdang Laporkan AHY ke Bareskrim Polri
Baca juga: Jadwal Bola Liga Inggris Pekan Ini Arsenal Vs Tottenham, Fulham Vs City hingga Wolves Vs Liverpool
Baca juga: Bagaimana Jika Ganti Nomor dan Belum Dapat Kuota Internet Kemendikbud? Ini Penjelasan Menteri Nadiem
Apalagi, Habib Hasan selalu mendampinginya selama bertarung di gelanggang Pilkada Solo 2020.
"Waktu zaman kampanye dari awal ikut mengantar, ikut mendaftar sampai mendampingi terus," ujar Gibran, Jumat (12/3/2021).
"Beliau merupakan seorang guru. Setiap hari, kalau ada tahajud, WA saya," tambahnya.
Gibran mendoakan supaya keluarga yang ditinggalkan mendapat kekuatan dan kesabaran.
"Habib Hasan diberikan tempat yang terbaik," ucapnya.
Tangis Keluarga Pecah
Tangis keluarga pecah saat peti jenazah Habib Hasan Mulachela dikeluarkan dari mobil ambulans.
Mobil tersebut tiba pukul 17.22 WIB.
Kedatangannya disambut kerabat dan keluarga yang berada di rumah kediaman, Kampung Joyosudiran RT 2/ RW 12, Kelurahan/Kecamatan Pasae Kliwon, Kota Solo.
Peti jenazah Habib Hasan langsung dikeluarkan dari ambulans dan dibawa masuk ke dalam rumah duka.
Kurang lebih 6 orang mengangkat peti jenazah mendiang.
Peti jenazah Habib Hasan saat ini tengah disemayamkan di rumah duka.
Pantauan di lapangan, keluarga menangis saat jenazah Habib Hasan Mulachela datang.
Pesan Habib Hasan
Kepergian Habib Hasan Mulachela untuk selamanya membawa duka bagi keluarga dan sahabat.
Sosok yang dikenal dermawan dengan berbagai aksi sosial itu meninggalkan banyak pelajaran untuk sahabat-sahabatnya.
Sahabat Habib Hasan, M Sahil mengatakan, dirinya masih sempat berkomunikasi dengan almarhum Habib Hasan Mulachela sebelum tutup usia.
"Saya terakhir komunikasi minggu lalu," papar dia.
Dia mengungkapkan, sosok Habib Hasan berpesan padanya soal bersedekah dan membangu wong cilik.
"Habib pesan banyak sodaqoh dan bantu masyarakat," papar dia.
Semasa hidup Habib Hasan Mulachela dikenal sebagai sosok yang gigih.
Baca juga: Habib Hasan Mulachela Meninggal Dunia, 4 Hari Lalu Bawa Watimpres Lihat Pedagang Pasar Turi Surabaya
"Saat pengurusan PKL Pasar Klithikan Notoharjo. Dia yang selalu mengingatkan cari solusi, bukan hanya gusur menggusur," tegasnya.
Kegiatan yang Padat
Sebelum meninggal dunia, Habib Hasam Mulachela ternyata sangat sibuk karena berkunjung ke sejumlah daerah.
Sahabat Habib Hasan, M Suhail mengatakan Kota Malang, Jawa Timur menjadi salah satu daerah yang dikunjungi mendiang.
Setelahnya, Habib Hasan bertolak ke Pasar Turi Surabaya untuk bertemu dengan para pedagang, Rabu (6/3/2021).
Di sana, mendiang tiba bersama anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) RI, Muhammad Mardiono.
Mereka juga menyempatkan meninjau tempat penampungan sementara (TPS) Pasar Turi.
"Di situ beliau melakukan aksi sosial membagi-bagikan ke warga sekitar," ucap Suhail, kepada TribunSolo.com, Jumat (12/3/2021).
Setelahnya, mendiang bertolak ke Jakarta.
Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, Habib Hasan dijadwalkan menghadiri Rapimnas I PPP di Jakarta.
Saat ditanya, apakah Habib Hasan bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Suhail mengaku tidak tahu menahu.
"Tidak tahu. Kalau soal itu tidak tahu," akunya.
Dibanjiri Karangan Bunga
Karangan bunga terus berdatangan dari berbagai penjuru Indonesia di rumah duka Habib Hasan Mulachela, Jumat (12/3/2021).
Adapun karangan bunga berjajar mulai di depan pintu rumah duka hingga jalanan sepanjang Kiai Mojo di Kampung Joyosudiran RT 02 RW 12, , Kelurahan/Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo.
Dari pantauan TribunSolo.com, karangan bunga berukuran rata-ra berukuran 1,5x 2,5 meter itu sebagian besar dari para tokoh.
Paling menonjol dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan keluarga.
Termasuk Gubernur Jawa Timur, Khafifah Indra Aparawansa, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka hingga wakilnya Teguh Prakoso.
Selain itu ada dari sahabat, sesama pengusaha, dan tokoh-tokoh lokal Solo.
Menurut petugas keamanan di rumah duka dari GPK Solo, M Arif, jika karangan bunga berdatangan sejak kabar meninggalnya Habib Hasan tersiar ke publik hingga sekarang.
"Ini sudah ada kurang lebih dua puluhan karangan bunga. Bisa nanti bertambah banyak lagi mengingat sosok beliau dikenal di mana-mana," akunya.
"Hujan deras, kemungkinan kepending pengirimannya," jelas dia membeberkan.
Adapun prosesi pemakaman jenazah Habib Hasan Mulachela tetap menjalankan protokol kesehatan Covid-19 yang dianjurkan pemerintah.
Kursi bagi para pelayat yang diatur berjarak menjadi satu protokol kesehatan.
Sampai Titik Darah Penghabisan
Ada cerita di balik Habib Hasan Mulachela, sosok pengusaha asal Kota Solo yang dermawan tak pelit bagi-bagi hartanya.
Ya, ternyata pria dikenal dengan peci putih yang pernah viral bagi-bagi uang lembaran merah Rp 100 ribu hingga sembako, miliki masalah kesehatan.
Tak tanggung-tanggung, bagian organ inti yakni jantung sudah dipasang ring.
Hal itu terungkap dari sahabat Habib, M Suhail di rumah duka Kampung Joyosudiran RT 02 RW 12, Kelurahan/Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo.
Meskipun demikian, tetapi Habib Hasan selama bergerak di bidang sosial sama sekali tak mengeluhkan masalah kesehatannya.
"Pak Hasan tidak pernah mengatakan sakit walaupun sudah dipasang ring, ya memiliki riwayat penyakit jantung," kata dia kepada TribunSolo.com, Jumat (12/3/2021).

"Tidak pernah mengatakan sakit. Itu tidak pernah, walupun beliau ada sakit, tidak pernah (mengatakan)," tegasnya.
Bagi Suhail, Habib Hasan merupakan sosok pejuang yang gigih.
Ia tidak pernah letih memperjuangkan nasib wong cilik.
Satu di antaranya, soal penataan pedagang Pasar Klitikan Notoharjo.
"Beliau seorang yang baik. Seorang pejuang yang gigih. Low profile orangnya, sahabat yang baik," tutur Suhail.
"Kadang fisik sakit tidak mengatakan sakit. Sakit jantung, gula, tidak pernah mengatakan sakit. Beliau selalu berjuang sampai titik darah penghabisan," tambahnya.
Untuk diketahui, selama ini banyak aksi kemanusiaan yang dilakukan Habib Hasan Mulachela pada masyarakat Solo dan luar daerah.
Dia sering berbagi sembako dan uang pada masyarakat yang membutuhkan.
Terakhir, Habib Hasan melakukan aksi bagi-bagi di Pasar Turi Surabaya.
Aksinya yang spontan membuatnya dikenal sosok dermawan.
Bahkan jadi sosok yang memiliki toleransi tingggi.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Habib Hasan Mulachela Meninggal, Gibran Kenang saat Dampingi Pilkada Solo 2020 : Dia Seorang Guru