Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Kate Middleton Dikritik Netizen Saat Tak Pakai Masker Hadiri Peringatan Terbunuhnya Sarah Everard

Istri Pangeran William, Kate Middleton melakukan kunjungan pribadi ke tugu peringatan korban penculikan dan pembunuhan, wanita London Sarah Everard.

Editor: m nur huda
@SARAHLOSTCTRL via TWITTER
Kate Middleton hadir mengenakan pakaian casual tanpa masker di pemakaman Sarah Everard pada Sabtu (13/3/2021). 

TRIBUNJATENG.COM, LONDON - Istri Pangeran William, Kate Middleton melakukan kunjungan pribadi ke tugu peringatan korban penculikan dan pembunuhan, wanita London Sarah Everard.

Kematiannya telah memicu perbincangan secara global tentang keamanan wanita.

"Dia ingin memberi penghormatan kepada Sarah dan keluarganya," kata orang dalam kerajaan kepada Orang-orang tentang kunjungan duchess ke tugu peringatan Clapham Common melansir Ny Daily News pada Minggu (14/3/2021).

"Dia ingat bagaimana rasanya berjalan-jalan di sekitar London pada malam hari," kata sumber dari Middleton (39 tahun).

Baca juga: Lagi, 22 Demonstran Myanmar Tewas Tertembak, Kembali Catatkan Hari Berdarah Sejak Kudeta Militer

Baca juga: Kuasa Hukum Minta Habib Rizieq Dihadirkan Langsung di Persidangan Selasa: Atmosfernya Berbeda

Baca juga: Hasil Liga Italia AC Milan vs Napoli: Gatusso Cetak Sejarah, Akhirnya Mampu Taklukan Rossoneri

Baca juga: Misteri Makam Pasien Covid-19 Terungkap, Pelaku Dapat Pesan dari Korban Corona Lewat Mimpi

Kate Middleton melakukan kunjungan mendadak ke sebuah tugu peringatan untuk Sarah Everard.

Namun kehadirannya menuai kritik dari publik london.

Netizen dalam kicauannya terang-terangan menuduh aksi ini haya digunakan sebagai publikasi semata. Sorotan terlebih diberikan karena dia tidak menggunakan masker di masa pandemi.

"... Mencoba terlihat santai dan tidak ada di sana untuk PR tetapi tahu masker akan membuatnya terlalu tidak bisa dikenali," kicau @sarahlostctrl.

Kematian wanita London ini telah mendorong banyak wanita untuk berbagi cerita tentang rasa takut mereka saat harus berjalan di malam hari.

BBC News melaporkan Everard bekerja sebagai eksekutif pemasaran.

Wanita 33 tahun ini terakhir terlihat pada 3 Maret sekitar pukul 21.30 waktu setempat.

Dia dalam perjalanan pulang hampir 2,5 mil dari rumah seorang teman di Clapham Junction London Selatan ke Brixton.

Jenazahnya ditemukan Rabu (10/3/2021) di Kent, sekitar 40 mil tenggara ibu kota Inggris.

Seorang petugas Polisi Metropolitan berusia 48 tahun didakwa pada Jumat (12/3/2021) atas pembunuhannya.

Kasus ini telah menimbulkan kecaman global terhadap berbagai cara yang membuat perempuan selalu merasa tidak aman.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved