Berita Temanggung
Fakta Baru Istri Tewas Lindungi Suami yang Dibacok saat Shalat, Pelaku Tak Gila dan Sudah Berencana
Seorang pemuka agama dan istrinya di Desa Kemiri, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah dibacok orang.
TRIBUNJATENG.COM, TEMANGGUNG - Seorang pemuka agama dan istrinya di Desa Kemiri, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah dibacok orang.
Pelaku berinisial M (60), korbannya adalah Muhdori (69) dan Trimah (55).
Sang istri tewas karena mencoba melindungi suaminya dari sabetan benda tajam.
Polisi saat ini sudah menangkap M dan melakukan beberapa pemeriksaan.
Salah satuntya adalah kondisi kejiwaan pelaku yang diduga gila.
Baca juga: Mundari Bikin Tombak Pakai Pisau untuk Lenyapkan Imam Masjid Temanggung Saat Salat
Baca juga: Fakta di Balik Imam Masjid di Temanggung Dibacok saat Sujud, Keluarga Memaafkan
Baca juga: Istri Imam Masjid Temanggung Meninggal Tamengi Suami dari Serangan Pembunuh
Baca juga: Viral Warga di Temanggung Kesurupan Massal Seusai Tebang Pohon Beringin
Kepala Satuan Reskrim Polres Temanggung AKP Setyo Hermawan menyebut tersangka tidak ada indikasi mengalami gangguan jiwa.
"Tersangka sehat kok. Enggak ada (kelainan), dia sehat, normal,” ujar Setyo, dihubungi wartawan, Senin (15/3/2021).
Aksi pria itu juga menyebabkan istri Muhdori, Trimah (55), meninggal dunia karena berusaha melindungi suaminya.
Sedangkan Muhdori mengalami luka serius pada bagian tubuh dan lengannya.
Polisi untuk sementara menjerat tersangka dengan Pasal 340 dan 335 KUHP dengan ancaman maksimal hukuman mati.
Setyo menyampaikan, hasil penyidikan sejauh ini, tersangka sudah merencanakan aksinya sejak Jumat (12/3/2021).
Ia telah menyiapkan senjata tajam berupa bendo dan tombak.
“Ya sudah direncanakan. (tersangka) sudah mempersiapkan kayak tombak, dari kayu dibentuk kayak tombak dikasih mata pisau."
"Terus ngasah, mempertajamkan bendo itu, proses dari hari Jumat sore,” jelas Setyo.
Sejauh ini polisi sudah memeriksa sebanyak empat orang saksi yang diduga mengetahui pembacokan pada Minggu (14/3/2021) sekitar pukul 04.45 WIB itu.
Menurutnya, kondisi Muhdori saat ini sudah membaik meski masih dirawat intensif di RSUD Temanggung.
Muhdori dibacok pelaku sebanyak tiga kali mengggunakan senjata tajam berupa bendo saat menjalankan shalat subuh di mushala desa setempat.
“Sudah membaik, tapi masih perawatan intensif karena lukanya cukup parah."
Baca juga: Kecelakaan Avanza vs Sepeda Motor, Pengemudi Mobil Tewas Karena Amuk Massa
Baca juga: Sedang Berlangsung, Berikut Link Live Streaming Wolves vs Liverpool, Sementara Masih 0-0
Baca juga: Link Live Streaming Barcelona vs Huesca di Laliga, Sedang Berlangsung Skor Masih Kaca Mata
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 3 Kelas 6 Halaman 129 130 131 132 Subtema 3 Pembelajaran 3
"Kalau luka pastinya, saya belum tahu karena memang belum mendapatkan salinan dari rumah sakit, visum belum dapat,” katanya.
Namun nahas, peristiwa itu menyebabkan istri Muhdori ikut terluka hingga meninggal dunia.
Istrinya bermaksud melindungi Muhdori dari sabetan senjata tajam pelaku.
Setyo menyebut, pelaku membacok saat Muhdori masih tahiyat akhir (sesaat sebelum mengakhiri shalat). (*)
Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judu Tersangka Pembacok Pemuka Agama di Temanggung Tidak Alami Gangguan Jiwa