Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Dukun Pengganda Uang Ritual Jenglot Tipu Warga Semarang, Uang Rp 150 Juta Buat Nikah Raib

Misnah, bukan nama sebenarnya hanya bisa menangis saat disambangi Tribunjateng.com di rumahnya di wilayah Tembalang, Kota Semarang, Kamis (18/3/2021)

Penulis: iwan Arifianto | Editor: galih permadi
ISTIMEWA
Terduga pelaku Supriyono dukun pengganda uang yang praktik di dukuh Kaligetas, Ajibarang, Mijen, Kota Semarang,kini pelaku masih diburu Polisi. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Misnah (bukan nama sebenarnya) hanya bisa menangis saat disambangi Tribunjateng.com di rumahnya di wilayah Tembalang, Kota Semarang, Kamis (18/3/2021).

Uang sebesar Rp 150 juta raib.

Padahal uang tersebut bakal digunakan untuk biaya pernikahan anaknya. 

Baca juga: Cerita Ketua RT Beberkan Sosok Supriyono Dukun Palsu Pengganda Uang di Semarang, Ini Wajah Pelaku

Baca juga: Viral Video Syur 3 Menit di Bogor, Cewek Bergaun Merah Main di Hotel, Polisi Dapat Identitas Pelaku

Baca juga: Cerita Mistis Margono Kuncen Sumur Gandeng Murgan Demak, Wangsit Selendang dan Penampakan Sosok Naga

Baca juga: Viral 2 Cewek Purworejo Naik Motor Scoopy Kecelakaan Terjatuh Saat Freestyle, Ini Penjelasan Klub

Dia jadi korban penipuan bermodus  dukun pengganda uang.

"Dukun tersebut bernama Supriyono dia membuka praktik di dukuh Kaligetas, Ajibarang, Mijen, Kota Semarang," katanya yang meminta identitasnya disembunyikan.

Kini dia masih harus menanggung malu  terutama kepada anak dan keluarganya akibat kasus tersebut.

Dia bercerita, awal terjerat kasus penipuan dukun pengganda uang akibat bujuk rayu temannya.

Apalagi ketika itu dia sedang dalam kesulitan karena bisnisnya sedang berantakan.

Dia dihimpit utang sehingga gelap mata yang membuatnya mudah terbujuk rayu seorang temannya.

"Saya ingin  segera membayar utang itu maka dengan mudah saya terbujuk meski awalnya tak percaya," terangnya.

Keraguan korban mulai luntur saat bertemu dengan dukun pengganda uang bernama Supriyono.

Pelaku begitu sopan saat bertemu orang yang lebih tua yang ditunjukan dengan mencium tangan. 

Bahasanya jawa kromo alus dan mengaku keturunan keraton Yogyakarta. 

Saat pertemuan awal itu sekira pada akhir tahun 2019, tak hanya Supriyono  melainkan beberapa orang yang mengaku pasiennya. 

Jadi ada semacam testimoni dari para pasien bahwa telah berhasil menggandakan uang di dukun Supriyono.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved