Berita Kriminal
Berawal Dari Ritual Mistis, Bukti Baru Pembunuhan Seorang Wanita Tukang Kredit yang Hilang Ditemukan
Kasus penemuan tulang belulang di septic tank di Kampung Cimapag RT 03 RW 07 Desa Bumisari, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi
Kemudian, seorang warga yang sedang mencari rumput mencium bau tidak sedap di belakang rumah korban.
Lalu, warga berdatangan ke lokasi tersebut dan menemukan tumpukan tanah yang ditutup kayu.
"Pertama tercium bau bangkai menyengat oleh orang yang sedang mencari rumput, setelah itu laporan ke RT, RT dengan Linmas ke TKP, di situ ada tumpukan tanah ditutup sama kayu-kayu, kayu bakarlah," ucap Kades Solihudin.
Sampai akhirnya warga berinisiatif menggali dan menemukan tulang belulang dan beberapa helai rambut hingga akhirnya melapor kepadanya.
Kemudian Satreskrim Polres Sukabumi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi pembunuhan, Senin (22/2/2021).
Tepatnya di Kampung Cimapag RT 03 RW 07, Desa Bumisari, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Kanit Jatanras Polres Sukabumi Ipda Erikson Sitorus mengatakan, olah TKP dilakukan di tiga tempat.
Yakni, di galian warga di septic tank.
Di rumah korban.
Serta di sungai yang diduga lokasi P membuang tulang belulang korban.
"Sampai saat ini untuk yang diamankan barang-barang milik korban, tas dan juga pisau yang digunakan untuk membunuh dan cangkul untuk mengubur korban," kata Ipda Erikson Sitorus, seperti dikutip Tribun Jabar.
Kemudian pada Minggu, 14 Maret, warga kembali menemukan tulang belulang di kebun mentimun garapan P (30), terduga pelaku.
Hal itu disampaikan Kades Bumisari Solihudin.
Baca juga: Terdengar Dentuman 2 Kali Diikuti Getaran, Warga dan Pengungsi di Sukabumi Berlarian Keluar Rumah
Baca juga: KPK Sita Vila Mewah Edhy Prabowo di Sukabumi, Luas 2 Hektare dan Dulunya Milik Mantan Petinggi Polri
Baca juga: Heboh Ada Lubang Besar di Danau Kalibunder Sukabumi, Air dan Ikan Juga Tersedot
Baca juga: Tawuran Ormas Sapu Jagat vs BPPKB di Sukabumi, Berawal dari Pemukulan Anggota
Ia menjelaskan, temuan tulang itu berawal dari laporan warga yang menemukan tempat mencurigakan hasil ritual supranatural (adikodrati).
"Awalnya saya dapat laporan dari anggota Karang taruna, sekitar pukul 10.00 WIB, bahwa menemukan satu objek yang mencurigakan dari hasil ritual yang dilaksanakan abah Ajum."