Berita Regional
Viral Video Diduga Anggota Ormas Pemuda Pancasila dengan AMPI Bentrok, Polisi Buru Pelaku Pemukulan
Beredar luas di media sosial video bentrokan diduga ormas Pemuda Pancasila melawan Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia ( AMPI).
TRIBUNJATENG.COM, MEDAN - Beredar luas di media sosial video bentrokan diduga anggota ormas Pemuda Pancasila melawan Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia ( AMPI).
Kasus bentrokan ormas dilaporkan terjadi di Pasar Sambu, Kota Medan, Sumatera Utara.
Dalam video yang beredar tersebut, terjadi baku hantam.
Kedua kubu terlihat saling serang dengan sejumlah senjata dengan latar suasana keramaian.
Diduga, keributan tersebut terkait perebutan lahan parkir di area tersebut.
Baca juga: Hasil Semifinal All England 2021 Lengkap, Jepang Kuasai Final Ganda Putri, Ganda Putra, Campuran
Baca juga: Warga Klipang Semarang Dikagetkan Ular Piton 4,5 Meter Merayap di Pohon Dekat Lapangan Golf
Baca juga: Kecewa Hanya Dilayani 30 Menit, Pria Ini Bunuh PSK di Kamar Hotel: Janjinya Tiga Jam
Baca juga: Komisi Yudisial Selidiki Sikap Habib Rizieq Terkait Dugaan Rendahkan Martabat Hakim di Persidangan
Saat bentrokan terjadi, sejumlah pedagang yang didominasi kaum perempuan menjerit histeris.
Mereka tak kuasa melihat pemuda berseragam loreng oranye menginjak-injak pemuda berbaju loreng biru hitam.
Tidak cuma diinjak-injak, pemuda berbaju loreng biru hitam juga dihantami dengan benda tumpul.
Tak pelak, kepala pria berbaju biru hitam pecah dan mengucurkan darah.
Saat aksi pengeroyokan terjadi, para pedagang berusaha melerai dengan berteriak.
Namun para pengeroyok tidak peduli, bahkan terus menginjak dan memukul pria berbaju loreng biru hitam.
Pemuda berbaju loreng biru akhirnya berhasil lolos dari amukan pemuda berbaju loreng oranye.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Medan Kota, Iptu Marvel Stefanus Arantes Ansanay mengatakan pihaknya sudah menerima laporan korban bentrokan pemuda berseragam loreng di Jalan Bulan, Kecamatan Medan Kota.
Adapun yang melapor tak lain perwakilan dari kelompok pemuda berbaju loreng biru.
Menurut Stefanus, pihaknya belum bisa memastikan apa penyebab bentrokan.